Lintasan Sejarah 23 Februari 2022
Hari ini Rabu, 23 Februari 2022 bertepatan dengan 21 Rajab 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 4 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibn Abi Al-Hadid meninggal dunia
787 tahun yang lalu, tanggal 21 Rajab 656 HQ, Ibn Abi Al-Hadid, seorang pemikir dan penulis muslim terkemuka meninggal dunia pada usia 70 tahun.
Pada saat Moghul menyerang Baghdad, ia ditawan, namun oleh beberapa pembesar saat itu ia diselamatkan dari maut.
Karya terkenal Ibn Abi Al-Hadid yaitu, "Syarah Nahjul Balaghah" yang merupakan penjelasan dari kumpulan perkataan Imam Ali as. Dalam buku tersebut, Ibn Abi Al-Hadid mengungkapkan keagungan Nahjul Balaghah dari sisi sastra, sejarah dan kalam. Karya lainnya antar lain "al-Abqari al-Hasan dan "as-Sab' al-Uluyat."
Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i Wafat
77 tahun yang lalu, tanggal 4 Isfand 1323 HS, Ayatullah Sayid Mahdi bin Sayid Morteza Dorcheh-i meninggal dunia dalam usia 91 tahun di kota Isfahan.
Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i lahir di kota Isfahand pada 1232 Hs. Beliau dimakamkan di pekuburan umum Takht-e Foulad, Isfahan di samping saudaranya.
Beliau adalah adik dari Sayid Mohammad Bagher Dorcheh-i, ulama besar Isfahan. Sayid Mahdi menyelesaikan pendidikan dasar keagamaannya di kota kelahirannya dan setelah itu pergi ke kota Najaf al-Asyraf untuk menuntut ilmu. Setelah menyelesaikan pendidikannya di kota ini, beliau kembali ke tanah kelahirannya, Isfahan. Beliau termasuk ulama besar terutama dalam ilmu ushul fiqih.
Di masanya, Ayatullah Sayid Mahdi Dorcheh-i sangat dipercaya oleh seluruh warga dan menjadi rujukan masyarakat dalam masalah keagamaan. Ruang kuliahnya senantiasa dipenuhi ulama dan beliau mengajar di sana selama bertahun-tahun. Di akhir hidupnya beliau menjadi mujtahid paling alim dan memenuhi segala syarat di kota Isfahan. Sekalipun demikian, beliau lebih memilih hidup sederhana.
Guyana Berubah Menjadi Republik
52 tahun yang lalu, tanggal 23 februari 1970, sistem pemerintahan Guyana berubah dari sistem Gubernur Jenderal menjadi Republik.
Guyana adalah sebuah negara di Amerika Tengah dan berpenduduk asli bangsa Indian. Pada abad ke 17, Guyana menjadi daerah jajahan bersama antara Belanda dan Inggris, namun sejak tahun 1815, Inggris berkuasa penuh atas Guyana. Pada tahun 1966, Guyana meraih kemerdekaannya dan menjadi anggota persemakmuran Inggris.