Lintasan Sejarah 10 Mei 2022
Hari ini Selasa, 10 Mei 2022 bertepatan dengan 8 Syawal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 20 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Wahabi Saudi Merusak Kuburan Baqi di Madinah
99 tahun yang lalu, tanggal 8 Syawal 1344 HQ, setelah Wahabi dan para pendukungnya menguasai kota Madinah, mereka kemudian merusak pekuburan Baqi yang berisikan kuburan para Imam Syiah dan banyak tokoh besar Islam.
Hingga masa itu, di setiap kuburan Imam Syiah atau tokoh besar Islam yang dikuburkan di Baqi dibangun kubah besar di atasnya. Tapi sejak kota Madinah dikuasai oleh Wahabi, mereka kemudian menghancurkan kuburan beserta kubah besar. Dengan demikian, umat Islam yang biasanya menziarahi kuburan-kuburan ini sejak saat itu dilarang melakukannya lagi.
Di pekuburan Baqi ada kuburan Imam Hasan Mujtaba as, Imam Ali Zainul Abidin as, Imam Muhammad Baqir as dan Imam Jakfar Shadiq as.
Aksi perusasakan Wahabi ini sangat menyedihkan umat Islam, terutama umat Islam Syiah. Selain merusak kuburan para Imam Syiah, mereka juga meratakan dengan tanah kuburan Abdullah dan Aminah as, ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw, Imam Malik, imam mazhab Maliki, Abbas, paman Nabi Muhammad Saw, Ismail, anak Imam Jakfar Shadiq as dan lain-lain.
Perlu disebutkan juga bahwa berkuasanya kelompok Wahabi di Arab saudi merupakan peristiwa paling buruk yang terjadi dalam sejarah Islam di abad 14 Hijriah.
Nominasi Presiden Perempuan Pertama
150 tahun yang lalu, tanggal 10 Mei 1872, Victoria Woodhull menjadi perempuan pertama yang dinominasikan menjadi presiden Amerika Serikat.
Woodhull memang bukan sembarang perempuan. Ia dikenal sebagai perempuan pertama yang menjadi pialang saham dengan bergabung di Wall Street Broker.
Selain pialang saham, Woodhull menjadi editor. Ia membuat majalah mingguan miliknya sendiri. Majalah tersebut diberi nama Woodhull and Claflin. Beberapa pihak menyebut Woodhull sebagai figur perempuan yang kontroversial di berbagai bidang, seperti sosial dan politik.
Hal itu terutama disebabkan Woodhull sangat aktif membicarakan atau menuliskan isu feminisme. Salah satu isu yang ia minati ialah posisi perempuan di pernikahan dan mengenai aborsi.
Karena itu, Woodhull juga dianggap sebagai salah satu tokoh awal pengusung feminisme di Amerika Serikat. Melalui isu feminisme pula Partai Persamaan Hak (Equal Rights Party) mengusung Woodhull sebagai calon Presiden Amerika Serikat.
Imam Khomeini ra Menyetujui Simbol Republik Islam Iran
42 tahun yang lalu, tanggal 20 Ordibehesht 1359 HS, Imam Khomeini ra menyetujui simbol Republik Islam Iran.
Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, rencananya akan diperkenalkan simbol Republik Islam Iran yang mengejawantahkan semangat keagamaan dan keislaman bangsa Iran. Oleh karenanya, Dewan Revolusi membuka kesempatan kepada siapa saja untuk membuat simbol yang diinginkan. Banyak yang mengirimkan disainnya kepada dewan ini dan akhirnya mereka menerima satu dari karya tersebut.
Akhirnya, simbol ini ditunjukkan kepada Imam Khomeini ra dan beliau menyetujuinya pada 20 Ordibehesht 1359 Hs. Simbol ini berupa empat bulan sabit dan sebuah tiang di tengah yang berarti kata suci "Allah" dan pada hakikatnya simbol ini membentuk ungkapan suci "Laa Ilaaha Illallah".
Penjelasan simbol Republik Islam Iran ini; tiang yang berada di tengah atau pedang menunjukkan kekuatan. Bulan sabit menunjukkan pertumbuhan. Lima bagian utama yang terdiri dari empat bulan sabit dan sebuah tiang atau pedang merupakan simbol ushuluddin Syiah. Susunan yang saling berdekatan dan simetris itu menunjukkan keseimbangan dan keadilan.
Simbol ini kemudian diletakkan di bagian tengah dari warna putih bendera Republik Islam Iran dan di atas setiap nama kementerian negara.