May 20, 2022 14:14 Asia/Jakarta
  • 20 Mei 2022
    20 Mei 2022

Hari ini Jumat, 20 Mei 2022 bertepatan dengan 18 Syawal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 30 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Idris Al-Hilli, Ahli Fiqih Syiah Wafat

845 tahun yang lalu, tanggal 18 Syawal 598 HQ, Ibnu Idris al-Hilli, ahli fiqih Syiah meninggal dunia di usia 55 tahun .

Sejarah

Fakhruddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Idris al-Hilli lahir di kota Hillah pada 543 HQ di kota Hillah, Irak. Ibnu Idris sejak kecil telah mempelajari ilmu-ilmu agama, khususnya al-Quran dan di masa mudanya telah menjadi seorang faqih hebat. Beliau meyakini bahwa berpikir merupakan kewajiban setiap manusia untuk memilih jalan yang benar. Barangsiapa yang tidak memanfaatkan nikmat ini, berarti ia telah kufur dan mengingkari nikmat-nikmat Allah Swt.

Para ulama sezaman dan setelah Ibnu Idris sangat memuji sikap dan keberanian beliau yang mampu menggerakkan fiqih Islam menuju kesempurnaannya. Satu abad sepeninggal Syaikh Thusi, seluruh ulama dan faqih Syiah menukil pendapat beliau. Bahkan boleh dikata pintu ijtihad tertentu pada tahapan tertentu. Kondisi ini terus berlanjut hingga Ibnu Idris keluar dari lingkaran taklid dan menjadi mujtahid.

Ibnu Idris memiliki banyak karya ilmiah yang sangat berharga dan yang paling terkenal adalah buku al-Sarair. Buku ini merupakan karya jenius dan baru di dunia fiqih masa itu dan kekuatan isinya masih terus diperbincangan hingga kini. Selain memuat tema-tema penting fiqih, buku ini juga memuat hadis-hadis pilihan Ibnu Idris dan membuat nilai hadis menjadi penting.

Pendirian Partai Zahmatkeshan Dukungan Amerika

71 tahun yang lalu, tanggal 30 Ordibehesht 1330 HS, Partai Zahmatkeshan didirikan oleh Doktor Mozaffar Baghai dengan dukungan Amerika.

Sejarah

Setelah terbentuknya pemerintahan Doktor Mosaddegh dan hadirnya tokoh-tokoh yang memiliki rapor buruk di masa lalu dalam komposisi pemerintah membuat munculnya friksi di barisan Front Nasional. Hal ini membuat sebagian anggota pentingnya seperti Ayatullah Kashani dan Doktor Mozaffar Baghai memilih mundur dari partai ini. Pasca pengunduran dirinya dari Front Nasional, Doktor Baghai membentuk partai Zahmatkeshan pada 30 Ordibehesht 1330 Hs dan berhasil merekrut banyak tokoh. Partai Zahmatkeshan merupakan gabungan dari para preman dan sebagian cendekiawan yang didukung oleh Amerika.

Partai Zahmatkeshan didirikan dengan tujuan menghadapi partai Tudeh yang kekiri-kirian dan mencegah pengaruh komunis serta mempersiapkan kudeta Amerika pada 28 Mordad 1332 Hs. Partai ini tidak lain adalah boneka AS dan alat intervensif mereka menggulingkan pemerintahan Doktor Mosaddegh.

Perlu diketahui bahwa seklipun Ayatullah Kashani dari sisi akidah dan mazhab punya sedikit kesamaan dengan Front Nasional dan Doktor Baghai, tapi demi maslahat yang lebih besar bagi rakyat dan negara, beliau bergabung dengan tokoh-tokoh nasionalis dan membentuk partai Front Nasional (Jebheh Melli). Dengan demikian, kehadiran Ayatullah Kashani di partai Front Nasional bukan berarti beliau mengakui kinerja mereka, tapi yang menjadi konsen beliau adalah maslahat lebih besar terkait umat Islam.

Timor Leste Merdeka

20 tahun yang lalu, tanggal 20 Mei 2002, Timor Leste resmi menyatakan diri sebagai negara yang berdaulat.

Timor Leste

Pengukuhan kemerdekaan Timor Leste itu dilakukan melalui upacara yang meriah, yang dihadiri sejumlah pemimpin di Ibu Kota Dili. Upacara itu dihadiri oleh Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) saat itu, Kofi Annan.

Gusmao juga mengundang Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri dan Perdana Menteri Australia, John Howard, serta mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. 

Sebelum menyatakan diri merdeka, Timor Leste selama tiga tahun dikelola oleh PBB menyusul hasil referendum berdarah pada akhir Agustus 1999, yang menyatakan Timor Leste berpisah dari kedaulatan Indonesia. Sebelum referendum, Timor Leste menjadi provinsi Indonesia ke-27, yang menduduki wilayah itu pada Desember 1975.

Tags