Lintasan Sejarah 28 Mei 2022
Hari ini Sabtu, 28 Mei 2022 bertepatan dengan 26 Syawal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Khordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ayatullah Musawi Wafat
150 tahun yang lalu, tanggal 26 Syawal 1293 HQ, Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi, seorang mujtahid dan marji taklid kaum Muslimin Iran, meninggal dunia.
Ayatullah Musawi sejak usia tujuh tahun telah menghafal al-Quran dan memulai penddikan agamanya.
Pada usia 24 tahun, Sayid Abdul Muhammad Musawi telah mencapai derajat mujtahid dan mulai mengabdikan diri di bidang pengajaran ilmu-ilmu agama. Selain mengajar, mendirikan hauzah-hauzah ilmiah, dan aktif di bidang sosial, Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul, "Syarh Istidlali Bar Urwatul Wutsqa".
Addis Ababa Dikuasai FDRRE
31 tahun yang lalu, tanggal 28 Mei 1991, Ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, jatuh ke tangan Front Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia (FDRRE).
Kejadian itu sekaligus menandai berakhirnya 17 tahun kekuasaan rezim Marxis di Afrika Timur tersebut.
Pada 1874, Haile Selassie, pemimpin Ethiopia sejak 1930, digulingkan dalam sebuah kudeta. Sejak saat itu, berkuasalah rezim Marxis. Perang dengan Somalia dan kekeringan selama periode 1980-an menimbulkan bencana kelaparan bagi rakyat Ethiopia. Hal itu mengarah ke pergolakan-pergolakan internal dan pergerakan ke arah kemerdekaan di wilayah Eritrea dan Tigre.
Awal 1991, FDRRE mulai mencapai kesuksesan riil dan mengalahkan angkatan bersenjata Ethiopia. Konsekuensinya ialah keluarnya diktator militer Marxis Haile Mariam Mengistu dari Ethiopia.
FDRRE kemudian berhasil memasuki Addis Ababa tanpa perlawanan sedikit pun. Tidak lama setelah itu, pemerintahan transisi dibentuk dengan Meles Zenawi sebagai presidennya. Juli 1991, konstitusi baru disusun dan kemerdekaan Eritrea diakui tanpa ada peristiwa berdarah.
Pembukaan Periode Pertama Majelis Syura Islam Iran
18 tahun yang lalu, tanggal 7 Khordad 1383 HS, pembukaan periode pertama Majelis Syura Islam Iran.
Tanggal 7 Khordad dikenal di Iran sebagai Hari Undang-Undang dan dimulainya pekan parlemen yang mengingatkan tanggal 7 Khordad 1359 Hs. Pada hari itu untuk pertama kalinya dibukan Majelis Syura Islam Iran dan sejak saat itu di tahun 63, 67, 71, 75, 79 dan tahun 1383 dimulai acara pembukaan hari pertama kerja parlemen Iran periode kedua hingga ketujuh.
Acara pembukaan periode pertama Majelis Syura di Iran merupakan titik tolak penting di negara ini. Tugas Majelis adalah menetapkan undang-undang dan melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja presiden dan kabinetnya. Anggota parlemen Iran berjumlah 290 orang yang dipilih secara langsung. Setiap kota, sesuai dengan populasi penduduknya memiliki kursi di parlemen.
Sementara minoritas agama di Iran, kebanyakan dari mereka dari sisi jumlah penduduk tidak memenuhi kuota, yakni 150 ribu orang untuk meraih satu kursi di parlemen, tapi mereka juga memiliki wakil di sana.
Pemilu periode pertama Majelis Syura Islam dilakukan hanya setahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, tepatnya pada 24 Isfand 1358 Hs. Dalam pemilu legislatif ini diikuti oleh sekitar 11 juta orang.