Lintas Warta 7 Juli 2022
Pertemuan Bersejarah antara Haniyeh dan Abbas Setelah 15 Tahun
Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan Mahmoud Abbas, Kepala Otoritas Palestina, bertemu setelah bertahun-tahun hubungan bilateral terputus.
Sejak 2007 hingga sekarang, hubungan antara Hamas dan Otoritas Palestina telah menghadapi friksi dan perbedaan serius.
Menyusul kemenangan gerakan Hamas dalam pemilu legislatif 2006, yang mampu membentuk partai yang berkuasa di parlemen dengan meraih 74 kursi, sementara gerakan Fatah yang dipimpin Mahmoud Abbas awalnya menerima hasil pemilu, tetapi setelah Amerika Serikat dan Eropa menentang hasil pemilu dengan dalih bahwa Hamas adalah kelompok teroris, pihaknya akhirnya ikut menolak menerima hasil tersebut.
Gerakan Hamas menganggap insiden ini tidak dapat diterima dan mengumumkan bahwa pemerintahnya akan melanjutkan kegiatannya di Jalur Gaza. Karena pemerintah ini berkuasa dengan tekad rakyat dan melalui kotak suara.
Sejak tahun itu hingga kini, ketegangan dan perbedaan muncul dalam hubungan antara Hamas dan Otoritas Palestina. More ...