Rezim Zionis Lancarkan Serangan Baru ke Lebanon, Rudal Yaman Bombardir Israel
Presiden Lebanon menyatakan bahwa serangan udara yang dilancarkan Israel di pinggiran kota Beirut merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian internasional.
Tehran, Pars Today- Rezim Zionis melancarkan serangan besar-besaran di Beirut selatan dan Lebanon selatan pada Kamis dan Jumat pagi.
Media Lebanon Kamis malam melaporkan bahwa rezim Zionis telah melancarkan serangan udara di Beirut selatan.
Pesawat tempur Israel telah menargetkan sebuah bangunan di dekat Masjid Al-Qaim di daerah tersebut.
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengutuk keras serangan udara rezim Israel di pinggiran Beirut.
"Serangan ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap perjanjian internasional serta prinsip-prinsip dasar hukum dan resolusi internasional dan kemanusiaan pada malam menjelang hari raya keagamaan suci (Idul Adha)," ujar Presiden Lebanon.
"Ini juga bukti nyata dari penentangan para pelaku terhadap persyaratan stabilitas, penyelesaian, dan perdamaian yang adil di kawasan," tegasnya.
Nabih Berri: Serangan Israel menargetkan seluruh Lebanon
Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri mengatakan,"Serangan Kamis malam oleh Zionis di Beirut dan kota Ain Qana di Lebanon selatan menargetkan seluruh negara dan warga Lebanon."
Ia menambahkan,"Posisi kami sama dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun dan sejalan dengan semua konsekuensi nasional dan kedaulatannya."
Ketua Parlemen Lebanon menekankan bahwa serangan rezim Israel tidak menargetkan sekte atau wilayah tertentu, melainkan menargetkan seluruh Lebanon, warga Lebanon, bahkan orang Arab dan Muslim di tempat-tempat paling suci dan pada malam Idul Adha, upacara keagamaan terpenting mereka.
Nawaf Salam: Keamanan Lebanon tidak akan tercapai di bawah bayang-bayang pendudukan yang berkelanjutan
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam juga menanggapi pendudukan berkelanjutan rezim Zionis di wilayah negara tersebut dan mengatakan bahwa tidak mungkin mencapai keamanan di negara tersebut selama Israel terus mendudukinya.
Ia menekankan bahwa pemerintah Lebanon akan terus meningkatkan tekanan untuk memaksa Israel menarik diri dari wilayah negaranya.
Hizbullah: Amerika mendukung serangan Israel terhadap Lebanon
Seorang pejabat Hizbullah Lebanon juga menekankan bahwa masyarakat internasional dan negara-negara Arab harus mengambil posisi yang jelas untuk menghadapi eskalasi ketegangan oleh rezim Zionis.
Anggota Hizbullah Lebanon ini menegaskan,"Desakan Israel untuk melakukan agresi terhadap Lebanon dilakukan dengan dukungan Amerika. Kabinet garis keras Israel melanjutkan perangnya terhadap Lebanon."
Ia menambahkan,"Eskalasi ketegangan ini sesuai dengan tujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pemerintah Lebanon harus segera mengambil tindakan untuk menghadapi agresi Israel."
Yaman: Kami menargetkan Bandara Ben Gurion sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Lebanon
Sementara itu, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman dengan rudal hipersonik Palestine 2 sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis terhadap Lebanon.
Yahya Saree dalam sebuah pernyataan menegaskan, "Tujuan operasi ini berhasil dicapai dan memaksa jutaan Zionis pendudukan melarikan diri ke tempat perlindungan dan menyebabkan penerbangan di bandara ditangguhkan."(PH)