Lintasan Sejarah 12 Agustus 2022
Hari ini Jumat, 12 Agustus 2022 bertepatan dengan 14 Muharam 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 21 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Husain bin Hajjaj Bagdadi Lahir
1114 tahun yang lalu, tanggal 14 Muharam 330 HQ, Husain bin Hajjaj Bagdadi, seorang cendekiawan dan sastrawan Iran terkenal, terlahir ke dunia.
Bagdadi sangat mahir dalam menciptakan syair-syair indah yang bernilai tinggi sampai-sampai sejarawan seperti Ibnu Khalikan menjulukinya sebagai "Guru Kedua" di bidang syair.
Syair-syair ciptaan Bagdadi sebagian besarnya merupakan puji-pujian terhadap Rasulullah dan Ahlul Baitnya as serta tentang kezaliman para penguasa zaman itu.
Penemuan Kerangka T-Rex Terbesar
32 tahun yang lalu, tanggal 12 Agustus 1990, seorang pemburu fosil bernama Susan Hendrickson menemukan tiga buah tulang besar di suatu jurang di South Dakota, AS.
Setelah diteliti, tulang-tulang itu merupakan bagian dari kerangka Tyrannosaurus rex terbesar. Tulang belulang hewan buas pemakan daging itu ditaksir sudah berusia 65 juta tahun. Kerangka T-Rex itu dinamai Sue, sesuai nama panggilan Hendrickson.
Tim penemu berhasil mengumpulkan 90 persen kerangka Sue. Keadaannya masih tergolong baik. Institut Peneliti Geologi Black Hills, yang mempekerjakan Hendrickson, merogoh kocek US$5.000 kepada pemilik lahan agar bersedia tanahnya digali untuk mengumpulkan kerangka Sue.
Pada Oktober 1997, pengelola Museum Field di Chicago bersedia mengeluarkan dana US$8,36 juta untuk membeli kerangka Sue yang dijual di balai lelang Sotheby's di New York. Pembelian kerangka itu disponsori oleh McDonald's dan Disney.
Kerangka Sue akhirnya menjadi pajangan di Museum Field sejak Mei 2000. Penemuan kerangka ini membuat tim ilmuwan makin mudah meneliti kehidupan di zaman purbakala. Mereka dapat mengetahui bahwa hewan karnivora ini punya indera penciuman yang luar biasa. Ini merupakan kerangka T-Rex terbesar yang pernah ditemukan.
Ayatullah Ahmad, Cucu Sheikh Anshari Wafat
27 tahun yang lalu, tanggal 21 Mordad 1374 HS, Ayatullah Sheikh Ahmad, cucu Sheikh Murtadha Anshari meninggal dunia di usia 65 tahun dan dikebumikan di komplek makam suci Sayidah Maksumah di Qom.
Ayatullah Sheikh Ahmad, cucu Sheikh Murtadha Anshari, ulama besar abad 13 Hijriah lahir dari keluarga ulama pada 1309 Hs di Dezful. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar keagamaanya, di usia 19 tahun beliau pergi ke Qom, kembali lagi ke Dezful dan akhirnya pergi menuntut ilmu ke Najaf. Ayatullah Ahmad yang juga dipanggil Ayatullah Sibt as-Syeikh selama di Najaf belajar kepada guru-guru besar seperti Ayatullah Sayid Abu al-Qasim al-Khu'i, Sayid Muhsin al-Hakim, Sayid Mahmoud Shahroudi dan Sayid Abdul Hoda Shirazi.
Setelah belajar bertahun-tahun di Najaf, akhirnya Ayatullah Ahmad kembali ke Dezful. Di usianya yang ke 43 tahun, beliau memilih kota Qom untuk tempat tinggalnya dan mulai mengajar, menulis dan mendidik murid-murid berbakat. Tapi beliau tidak juga lupa ikut dalam kuliah-kuliah yang disampaikan Ayatullah Sayid Mohammad Reza Golpaigani. Beliau mendapat ijazah ijtihad dan meriwayatakan hadis dari Ayatullah Sayid Mahmoud Shahroudi, Sheikh Agha Bozourg Tehrani dan Sheikh Mohammad Saleh Mazandarani.
Beliau juga meninggalkan karya-karya tulis seperti Khulashah al-Qawanin, ad-Durar an-Najafiyah, Syarah Tahrir al-Wasilah dan Syarah Tabshirah al-Muta'allimin.