Aug 17, 2022 09:16 Asia/Jakarta
  • 17 Agustus 2022
    17 Agustus 2022

Hari ini Rabu, 17 Agustus 2022 bertepatan dengan 19 Muharam 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 26 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Tawanan Karbala Digiring dari Kufah ke Syam

1383 tahun yang lalu, tanggal 19 Muharam 61 HQ, tawanan Karbala digiring dari Kufah ke Syam.

Setelah peristiwa pembantaian Karbala, Bani Umayya menggiring tawanan Ahlul Bait dengan tergesa-gesa ke Kufah.

Setelah berhenti di Kufah dan Ubaidillah bin Ziyad memberikan laporan kepada Yazid bin Muawiyah, Yazid mengeluarkan perintah agar para tawanan segera digiring ke Syam, sekaligus mempersiapkan segalanya bagi perjalanan panjang ini.
 
Ubaidillah bin Ziyad memerintahkan Zajr bin Qais, Mahdh bin Abi Tsa'labah dan Syimr bin Dziljausyan memimpin lima ribu pasukan berkuda, tawanan dan kepala-kepala syuhada Karbala yang tertancap di tombak-tombak hingga ke Syam.
 
Pada tanggal 1 bulan Safar para tawanan sampai di Syam.

Indonesia Merdeka
 
77 tahun yang lalu, tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.

Lambang Negara Republik Indonesia

Namun, karena Belanda tidak mengaku proklamasi ini, terjadilah perang kemerdekaan selama empat tahun. Pada tahun 1947, Belanda melakukan agresi militer pertama dan berhasil kembali menduduki sebagian wilayah Indonesia.
 
Pada bulan Januari tahun 1948, ditandatangani perjanjian gencatan senjata bernama "penjanjian Renville". Namun, bulan Desember tahun itu pula, kembali Belanda melakukan agresi kedua. Kemudian, atas tekanan PBB, di tahun 1949 Belanda bersedia menghentikan agresinya dan menyerahkan kedaulatan kepada bangsa Indonesia.

Tawanan Iran di Penjara Irak Mulai Kembali ke Tanah Air

32 tahun yang lalu, tanggal 26 Mordad 1369 HS, Republik Islam Iran menyaksikan kembalinya para tawanan Iran yang dibebaskan setelah bertahun-tahun mendekam di penjara-penjara menakutkan rezim Baath, Irak.

Sekaitan dengan kepulangan mereka, lembaga yang mengurusi mereka (Setad Residegi be Umur Azadegan), yang dibentuk pada 22 Mordad 1369, membebaskan juga tawanan Irak. Dengan bantuan lembaga-lembaga lain, lembaga yang mengurusi pembebasan tawanan Iran berhasil melakukan tukar menukar tawanan sebanyak 40 ribu tawanan, masing-masing dari Iran dan Irak.

Para tawanan Iran dengan keimanan yang teguh berhasil menghadapi segala tekanan dan siksaan badan selama di penjara. Mereka mampu membangun hubungan sosial, sekalipun ruang lingkupnya kecil di penampungan. Mereka menunjukkan kesabarannya dan ridha dengan takdir ilahi. Mereka disebut orang-orang bebas, karena berhasil membebaskan dirinya dari ikatan hawa nafsu.