Nov 07, 2022 10:08 Asia/Jakarta
  • 7 November 2022
    7 November 2022

Hari ini Senin, 7 November 2022 bertepatan dengan 12 Rabiul Tsani 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Aban 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Qasimul Anwar Lahir

609 tahun yang lalu, tanggal 12 Rabiul Tsani 835 HQ, Sayid Qasimul Anwar, seorang penyair terkenal Iran zaman Timurian, meninggal dunia.

Sayid Qasimul Anwar dilahirkan di kota Tabriz, barat laut Iran. Awalnya, Sayid Qasim menetap di Herat, Afghanistan. Di kawasan itu, Sayid Qasim mengajar sastra Persia dengan jumlah murid yang sangat banyak. Akan tetapi, Pangeran Shahrukh dari Dinasti Timurian memiliki kecurigaan terhadap aktivitas Sayid Qasim.

Akhirnya, Sayid Qasim terpaksa meninggalkan Herat menuju Samarqand, Uzbekistan. Sejumlah karya tulis Sayid Qasimul Anwar yang berupa tulisan tangan hingga kini masih tersimpan rapi di sejumlah museum. Di antara karyanya adalah buku-buku berjudul "Anisul Arifin" dan Anisul ‘Asyiqin".

Partai Masyumi Berdiri

77 tahun yang lalu, tanggal 7 November 1945, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau biasa disingkat Masyumi didirikan di Yogyakarta.

Bendera Indonesia

Partai itu didirikan melalui Kongres Umat Islam pada 7-8 November 1945 yang bertujuan mendirikan partai politik milik umat Islam sekaligus sebagai partai penyatu umat Islam dalam bidang politik.

Masyumi pada akhirnya dibubarkan Presiden Soekarno pada 1960 karena tokoh-tokohnya dicurigai terlibat dalam gerakan koreksi dari daerah dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada masa pemerintahan Soeharto, terjadi rehabilitasi sebagian anggota Masyumi, beberapa tokoh-tokoh Masyumi diperbolehkan aktif kembali dalam politik dengan meleburkan diri dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebenarnya Masyumi didirikan pada 24 Oktober 1943 karena Jepang memerlukan suatu badan untuk menggalang dukungan masyarakat Indonesia melalui lembaga agama Islam. Pada masa pendudukan Jepang, Masyumi belum menjadi partai, tapi federasi dari empat organisasi Islam diizinkan pada masa itu, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam Indonesia.

Imam Khomeini Reaksi Pembantaian Pelajar Pada 13 Aban

44 tahun yang lalu, tanggal 16 Aban 1357 HS, Imam Khomeini ra mereaksi pembantaian pelajar pada 13 Aban dan mengirim pesan kepada rakyat Iran.

Akibat pembantaian pelajar dan mahasiwa muslim Iran pada 13 Aban 1357HS dan tiga hari setelahnya 16 Aban 1357, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan bersejarah.

Imam Khomeini ra mengatakan, "Saya berduka menyaksikan kejahatan terbaru yang dilakukan di universitas-universitas terhadap generasi Islam. Saya berterima kasih kepada para mahasiswa yang berdiri tegar mengorbankan dirinya di jalan Islam dan negara menghadapi Shah dengan tangan terkepal dan mengutuknya."