Lintasan Sejarah 16 Januari 2023
Hari ini Senin, 16 Januari 2023 bertepatan dengan 23 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 26 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Athaullah Wafat
735 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Tsani 709 HQ, Ibnu Athaullah yang terkenal dengan nama Syeikh Kabir, seorang ahli bahasa, tafsir, dan fiqih muslim meninggal dunia.
Ibnu Athaullah dilahirkan di Kairo, Mesir, ditengah keluarga religius dan setelah menimba ilmu dan pengetahuan agama, beliau menjadi seorang ahli fiqih terkemuka.
Kemudian, Ibnu Athaullah membaktikan hidupnya sebagai pengajar agama. Beliau berpendapat, salah satu tugas ulama adalah memberi nasehat kepada para penguasa dan beliau secara bersungguh-sungguh menasehati dan membimbing para penguasa. Diantara karya Ibnu Athaullah yang terkenal adalah al-hikam al-Athaiyah dan al-Munajaat al-Athaiyah.
Shah Pahlevi Meninggalkan Iran
44 tahun yang lalu, tanggal 26 Dey 1357 HS, seiring dengan semakin memuncaknya perlawanan rakyat Iran terhadap rezim penguasa negara itu, Shah Muhammad Reza Pahlevi, raja terakhir Iran, akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan Iran dengan alasan pengobatan medis.
Muhammad Reza Pahlevi naik tahta pada tahun 1944 setelah ayahnya Shah Reza Pahlevi diasingkan oleh pasukan Sekutu akibat dukungannya kepada Jerman dalam Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1954, Shah Pahlevi sempat pergi dari Iran karena memuncaknya perlawanan rakyat terhadap dirinya. Namun, tiga hari kemudian, dia berhasil merebut kembali tahtanya melalui kudeta terhadap pemerintahan Mosaddeq yang dipilih oleh rakyat Iran. Kudeta ini didukung oleh AS sehingga setelah itu, infiltrasi AS dalam pemerintahan Shah Pahlevi menjadi sangat besar.
Pemerintahan Shah yang despotik dan merupakan perpanjangan tangan kepentingan AS di Iran, membuat rakyat negara ini kembali bangkit menentang rezim Shah dengan dipimpin oleh Imam Khomeini.
Vincent Auriol Terpilih Sebagai Presiden Prancis
76 tahun yang lalu, tanggal 16 Januari 1947, Vincent Auriol terpilih sebagai Presiden Prancis dan menjabat hingga tahun 1954.
Auriol dilahirkan pada tahun 1884 di Revel, Prancis dan memulai karirnya sebagai seorang pengacara. Auriol adalah anggota partai sosialis di Prancis dan mendirikan sebuah surat kabar sosialis pada tahun 1908. Ia mulai mencalonkan diri dalam pemilu pada tahun 1914.
Setahun kemudian, ia terpilih sebagai walikota Toulouse. Karirnya semakin meningkat sejak terpilih sebagai Menteri Keuangan Prancis. Salah satu kebijakannya yang terkenal adalah tindakannya mendevaluasi mata uang Frank sebesar 30 persen terhadap dollar Amerika pada bulan September 1936, sehingga menimbulkan pelarian modal dan ketidakmenentuan ekonomi di Prancis. Vincent Auriol meninggal dunia tahun 1966.