Lintasan Sejarah 4 Februari 2023
Hari ini Sabtu, 4 Februari 2023 bertepatan dengan 13 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Bahman 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Imam Ali bin Abi Thalib as Lahir
1421 tahun yang lalu, tanggal 13 Rajab 23 Sebelum HQ, Ali bin Abi Thalib, kemenakan Rasulullah, menantu, dan pemimpin kaum Muslimin sepeninggal Nabi, terlahir ke dunia.
Ali bin Abi Thalib dilahirkan di dalam Ka'bah oleh ibundanya yang bernama Fathimah binti Asad. Ayah beliau adalah Abu Thalib, paman Rasulullah. Sejak kecil, Ali as telah berada dalam asuhan dan didikan Rasulullah dan dia menjadi laki-laki pertama yang menerima ajaran Islam.
Pada akhir tahun ke-2 HQ, Ali as menikahi purti Rasulullah, Fathimah az-Zahra as. Beliau selalu mendampingi Rasulullah dalam segala duka dan kesulitan dalam menyebarkan Islam dan ikut dalam semua peperangan yang dihadiri Rasululllah, kecuali dalam Perang Tabuk. Imam Ali as selain dikenal karena keberaniannya, juga amat terkenal kedermawanan dan kelembutan hatinya.
Beliau selalu membantu dan melindungi fakir miskin, kaum tertindas, dan anak yatim. Ketika menjadi khalifah kaum Muslimin, beliau menjalankan pemerintahan dengan sangat adil. Dalam beribadah kepada Allah, beliau dikenal sangat tekun dan khusyuk, sampai-sampai, beliau tidak merasakan ada anak panah menancap di tubuhnya pada saat sedang shalat. Imam Ali as gugur syahid akibat dibunuh oleh musuhnya ketika beliau sedang shalat pada usia ke 63 tahun.
Salah satu hadis dari Imam Ali adalah, "Berperilakulah dengan baik kepada masyarakat, sehingga ketika engkau mati, mereka akan menangisimu dan ketika engkau hidup mereka akan baik kepadamu."
Hamengkubuwana VII Lahir
184 tahun yang lalu, tanggal 4 Februari 1839 Raden Mas Murtejo dilahirkan. Ia naik takhta menggantikan ayahnya sejak tahun 1877.
Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono VII, banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta, yang seluruhnya berjumlah 17 buah. Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar Rp 200.000,00.
Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta. Banyak sekolah modern didirikan. Ia bahkan mengirim putra-putranya belajar hingga ke negeri Belanda. Pada tanggal 29 Januari 1920 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia lebih dari 80 tahun memutuskan untuk turun takhta dan mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya.
Peletakan Batu Pertama Universitas Tehran
88 tahun yang lalu, tanggal 15 Bahman 1313 HS, peletakan batu pertama Universitas Tehran.
Rencana pembangunan Universitas Tehran pada tahun 1313 Hs telah diserahkan kepada Majlis Syura Melli dalam bentuk draf dan setelah diratifikasi pada tanggal 15 Bahman 1313 HS dilakukan peletakan batu pertama.
Universitas Tehran dibentuk dari sekolah-sekolah tinggi waktu itu seperti sekolah tinggi kedokteran, sekolah tinggi hukum dan sekolah tinggi sains. Universitas Tehran di awal pembentukannya mencakup 6 fakultas dengan nama, kedokteran, sosial, pendidikan, politik, ekonomi dan teknik. Rektor Universitas Tehran sejak awal pendiriannya hingga tahun 1317 HS dipegang oleh Doktor Isa Seddighi dengan dibantu oleh Doktor Ali Asghar Hekmat.
Independensi Universitas Tehran dari sisi manajemen dan teknik terjadi di masa kementerian Doktor Ali Akbar Siyasi pada 1321 HS dan untuk pertama kali sesuai dengan undang-undang independensi universitas, dekan fakultas dipilih dari para dosen dengan pemilihan yang berlangsung di antara mereka. Sementara rektor juga dipilih dari para dekan lewat Dewan Universitas.