Lintasan Sejarah 11 Februari 2023
Hari ini Sabtu, 11 Februari 2023 bertepatan dengan 20 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Bahman 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kemenangan Revolusi Islam Iran
Tanggal 22 Bahman 1357 HS (11 Februari 1979), sepuluh hari setelah kembalinya Imam Khomeini dari pengasingan beliau di Paris, akhirnya Revolusi Islam Iran berhasil meraih kemenangannya.
Pada hari ini, kendali pemerintahan Iran secara penuh berhasil diambil alih oleh Imam Khomeini. Perdana Menteri rezim Shah, Shapour Bakhtiar melarikan diri ke luar negeri dan militer Iran menyatakan diri bergabung dengan rakyat dan revolusi.
Pada hari itu, radio dan televisi Iran yang telah diambil alih oleh kekuatan revolusi, untuk pertama kalinya mengudara dengan membawa pesan-pesan revolusi. Dengan demikian, berakhirlah masa kepemimpinan raja-raja Iran yang tiran dan despotik, yang telah berlangsung selama 2500 tahun.
Perang Yarmuk Antara Muslimin dan Romawi
1431 tahun yang lalu, tanggal 20 Rajab 13 HQ, terjadi perang besar di Yarmuk antara pasukan Muslim dengan pasukan imperium Romawi Timur.
Yarmuk adalah nama sebuah lembah di negeri Syam, Kaisar Heraklitus, Raja Romawi menyusun satu pasukan besar untuk mengalahkan pasukan Islam.
Namun kaum muslimin dengan jumlah pasukan yang lebih kescil dan perlengkapan perang yang lebih sederhana berhasil mengalahkan pasukan Romawi. Kemenangan ini sekaligus membawa pasukan Muslim kian mendekati pintu gerbang kerajaan Romawi. Setahun setelah itu, pasukan Muslim menduduki Baitul Maqdis tanpa pertumpahan darah.
Teuku Umar, Pahlawan Nasional Meninggal
124 tahun yang lalu, tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar, pahlawan nasional Indonesia meninggal dunia.
Teuku Umar lahir di Meulaboh tahun 1854. Ia adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak.
Atas pengabdian dan perjuangan serta semangat juang rela berkorban melawan penjajah Belanda, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air. Salah satu kapal perang TNI AL dinamakan KRI Teuku Umar (385). Selain itu Universitas Teuku Umar di Meulaboh diberi nama berdasarkan namanya.
Ayatullah Sheikh Hossein Najafi Ahari Wafat
56 tahun yang lalu, tanggal 22 Bahman 1345 HS, Ayatullah Sheikh Hossein Najafi Ahari meninggal dunia dalam usia 101 tahun dan dimakamkan di kota Qom.
Ayatullah Najafi Ahari lahir di kota Ahar dan setelah belajar al-Quran dan pengantar ilmu-ilmu agama, beliau pergi ke Tabriz untu menuntut ilmu agama lebih tinggi. Beliau tinggal selama 9 tahun di sana dan setelah itu pergi ke Najaf al-Asyraf, Irak. Selama 35 tahun belajar di Irak, Ayatullah Najafi Ahari menimba ilmu kepada sejumlah guru besar seperti Sayid Mohammad Kazem Yazdi.
Ketika Imam Khomeini ra di tangkap pasca peristiwa 15 Khordad 1342 HS, beliau bersama ulama Tehran dan kota-kota lainnya berangkat menuju kota Rey dan menuntut pembebasan Imam Khomeini.
Ayatullah Najafi Ahari meninggalkan banyak karya tulis seperti Syarh Rasail, Syarh Makasib, Syajarah Thuba dan buku yang mengritisi aliran Bahai. Selama berada di Mashad, beliau sempat menulis buku Hadiqah al-Ahbab yang diakui oleh marji terbesar waktu itu Ayatullah Sayid Abolhassan Isfahani.