Lintasan Sejarah 13 Maret 2023
Hari ini Senin, 13 Maret 2023 bertepatan dengan 20 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Nadim Wafat
1059 tahun yang lalu, tanggal 20 Sya'ban 385 HQ, Ibnu Nadim, seorang sejarawan Muslim terkemuka, meninggal dunia.
Keterkenalan Ibnu Nadim lebih banyak disebabkan oleh buku karyanya yang berjudul "al-Fihrist". Dalam buku ini, dia menginventarisasi semua ilmu yang berkembang dalam peradaban Islam pada zaman itu dan menerangkan kehidupan para ilmuwan terkemuka saat itu.
Selain itu, dalam al-Fihrist juga dituliskan tentang buku-buku dan makalah dari berbagai bidang ilmu dan catatan lengkap mengenai kehidupan para pengarangnya. Ibnu Nadim juga menulis penjelasan mengenai buku-buku kuno dari berbagai bangsa di dalam al-Fihrist.
Ibnu Nadim juga melakukan penelitian dan penulisan mengenai agama-agama dan mazhab-mazhab yang terkenal di zamannya dan melahirkan banyak buku di bidang ini. Karya ibnu Nadim lainnya berjudul "al-Ausaf wa Tasybihaat".
Kelompok Teror Hagana Membunuh Massal Warga Palestina
75 tahun yang lalu, tanggal 13 Maret 1948, kelompok teroris Zionis, "Hagana", menyerang desa Husainiyah yang terletak di Jalilah utara.
Dalam serangan ini, kelompok Hagana menghancurkan rumah-rumah milik warga sipil Palestina dan 60 warga desa itu dibunuh massal. Pada hari itu pula, tentara Zionis meledakkan rumah-rumah di Baitul Maqdis sehingga membunuh dan melukai sejumlah orang Palestina.
Pada saat itu, kaum Zionis tengah melakukan persiapan untuk memproklamasikan berdirinya pemerintahan ilegal Israel. Melalui tindakan-tindakan teror ini, mereka berharap bisa menakut-nakuti rakyat Palestina agar meninggalkan tanah air mereka.
Ayatullah Vahid Golpaygani Wafat
49 tahun yang lalu, tanggal 22 Isfand 1352 HS, Ayatullah Mirza Hedayatollah Vahid Golpaygani meninggal dunia dan dimakamkan di pekuburan umum Sheikhan, Qom.
Ayatullah Vahid Golpaygani lahir di desa Gouged, Golpaygan pada 1269 HS. Beliau mempelajari ilmu-ilmu keislaman pada ayahnya dari tingkat dasar hingga menengah di kota kelahirannya. Setelah itu beliau pergi ke Arak dan belajar kepada Ayatullah Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi dan guru-guru besar lainnya.
Ketika Ayatullah Hairi Yazdi pergi ke Qom, beliau juga mengikuti gurunya dan selama 10 tahun lagi berguru kepadanya. Beliau sempat belajar kepada Ayatullah Sayid Abolhossein Isfahani saat sejumlah ulama Najaf al-Asyraf, Irak diasingkan ke Iran.
Pasca meninggal ayahnya, Ayatullah Vahid Golpaygani mendapat dorongan dari Ayatullah Hairi Yazdi agar kembali ke Golpaygan dan mendirikan Hauzah Ilmiah Golpaygan. Beliau sendiri selama bertahun-tahun sangat aktif mengajar di sana, hingga kedatangan Ayatullah Boroujerdi ke Qom.
Beliau akhirnya meninggalkan Golpaygan dan pergi ke Qom pada 1323 HS dan belajar kepada Ayatullah Boroujerdi. Setelah itu beliau pergi ke Tehran dan hingga akhir hayatnya selama hampir 30 tahun mengajar di Madrasah Ali Sepahsalar.