Nowruz dan Sofre Hatf Sin
Hari ini adalah hari pertama tahun 1402 Hs. Nowruz atau tahun baru memiliki makna tersendiri bagi warga Iran.
Nowruz dan taplak Haft Sin ! Taplak yang penuh dengan berkah. Mayoritas Muslim Iran menambahkan kitab suci al-Quran di taplak Haft Sin mereka, sementara umat Zoroaster juga menambahkan kitab suci mereka Avesta di taplak Haft Sinnya.
Dulu, ketika rumah lebih tradisional, ruangan selalu disediakan untuk makan dan menerima tamu. Sebuah meja besar di mana semua jenis manisan, buah-buahan, dan makanan ringan diletakkan di sebelah Haft Sin, dan para tamu akan berkumpul di sekitarnya dan bersosialisasi satu sama lain.
Bahkan saat ini, di banyak bagian Iran, meja Nowruz tersebar di tanah, tetapi gaya hidup modern telah memindahkan meja Haft Sin ke meja. Apakah itu di atas meja atau di lantai, meja Haft Sin masih berisi "Tujuh Sin" dari Nowruz, yaitu Sabze (tunas gandum) yang melambangkan kelahiran kembali dan kesuburan; Samanou (semacam dodol dari gandum) sebagai simbol kemakmuran; Sib (apel), menandakan kesegaran dan kecantikan; Sir (bawang putih), melambangkan kesehatan dan kedamaian; Serkeh (cuka), menandakan kelestarian, karena cuka mengawetkan makanan; Somagh (sejenis bumbu dapur dan obat), melambangkan kemenangan atas pengaruh jahat; Senjed (buah pohon lotus), sebagai simbol cinta dan perlindungan.
Berbagai elemen yang membentuk ritual Nowruz bersama-sama membentuk struktur budaya, kehidupan masyarakat, dan identitasnya. Salah satunya adalah menyebarkan "Sofre Haft Sin" atau taplak tujuh Sin. Sebuah meja yang dihiasi dengan lilin dan cermin, ikan merah, daun pohon Boxus dan daun jeruk, cabang narsis atau dafodil, hyacinthus dan sabze.
Di tanah Iran, mengatur meja hidangan untuk berbagai kesempatan dan meletakkan berbagai jenis makanan dan elemen khusus di atasnya berakar pada zaman kuno. Ini telah memainkan peran dalam kehidupan masyarakat Iran sebagai realitas budaya dan agama dari periode kuno hingga periode Islam. Menyebarkan meja jamuan pernikahan, meja jamuan Haft Sin, meja jamuan nazar atas nama para Imam Maksum as dan meja jamuan malam Yalda, dan lain-lainnya adalah contoh meja jamuan yang tersebar di rumah-rumah Iran.
Menarik untuk diketahui bahwa tujuh jenis makanan yang ditata di atas meja Nowruz berbeda sesuai dengan kebutuhan sosial, budaya dan iklim di berbagai wilayah Iran pada periode dan waktu yang berbeda. Di sebagian besar wilayah Iran, tujuh jenis makanan diletakkan di atas meja Nowruz, huruf pertamanya dimulai dengan "Sin", yang diyakini beberapa peneliti bahwa huruf "Sin" adalah singkatan dari nampan (Sini) dan dalam masa lalu, makanan segar dan lahan kering serta pepohonan dikumpulkan di tujuh nampan (Haft Sini) atau Haft Khuan Mesi dan dibawa ke istana dan dipersembahkan kepada raja selama Nowruz. Padahal, masing-masing makanan tersebut merupakan contoh dari salah satu produk yang didapat di negeri Iran.
Pemikir dan peneliti di bidang budaya Iran kuno juga percaya bahwa jika kita melihat lebih dekat pada elemen kuno dan religius masa lalu orang Iran, kita akan memahami bahwa tujuh elemen taplak Haft Sin sesuai dengan tujuh malaikat suci kuno. Bahkan, beberapa percaya bahwa Zoroastrian menyebarkan meja ini untuk tujuh malaikat.
Sofre Haft Sin dan Haft Mim
Di sebagian daerah, misalnya di sejumalh desa dan kota Khorasan, Fars dan Khuzestan serta daerah lain, mereka menggelar Sofre Haft Mim (Taplak tujuh Mim), bukan Haft Sin. Taplak tujuh mim terdiri dari makanan seperti Morgh (ayam), Maahi (ikan), Miigu (udang), Masghati (sejenis permen), Maviz (kismis hitam), Madni (lemon manis), Most (yogurt), serta tujuh jenis tumbuhan, buah dan minuman.
Setiap jenis makanan ini memiliki makna dan arti simbolis yang menunjukkan jenis visi orang Iran di masa lalu dan sekarang terhadap dunia dan alam semesta, serta persepsi mereka tentang dunia dan cita-cita dan keinginan yang mereka pelihara dalam pikiran mereka.
Sofre Haft Sin, yang merupakan fokus utama dari semua rumah, berasal dari kepercayaan dan ritual masa lalu orang Iran, dan juga merupakan pusat untuk mengumpulkan anggota keluarga dan mendudukkan mereka di meja yang sama adalah tanda persahabatan dan cinta. Di sekeliling meja, mereka melupakan semua ambiguitas dan mempraktikkan solidaritas.
Padahal, dari masa lalu, Khwan dan Sofre Nowruzi (hidangan Nowruz) memainkan peran yang sangat efektif dalam menjaga fondasi keluarga yang kuat dan melanjutkan kekompakannya di masyarakat, dan sampai saat ini masih memiliki peran yang begitu besar. Jika Anda memiliki interaksi dengan orang Iran, Anda pasti akan memahami pentingnya keluarga dan sentralitasnya dalam kehidupan masyarakat. Ada rasa hormat dan penghargaan terhadap para tetua keluarga di antara kebanyakan orang Iran, yang tentunya menjadi salah satu alasan diadakannya ritual indah seperti Nowruz.
Orang Iran, di mana pun mereka berada, dari jauh atau dekat, dengan cara apa pun, kembali ke rumah mereka sebelum pergantian tahun dan duduk di jamuan Nowruzi bersama orang tua, pasangan, anak, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya. Mereka merayakan tahun baru bersama.
Menurut kepercayaan rakyat, jika seseorang tidak hadir di rumah dan di jamuan Nowruzi pada awal tahun, dia akan jauh dari rumah dan keluarganya dan kehilangan pertolongan Tuhan dan doa-doa baik dari almarhum sampai akhir tahun.
Bersamaan dengan filosofinya yang mendalam, Haft Sin Nowruzi memiliki pesan lain untuk umat manusia, yaitu seluruh planet dan segala isinya, seperti air, tumbuhan, hewan, logam, dll, harus dilindungi dengan baik dan dimanfaatkan dengan baik.
Bagaimanapun, kedatangan musim semi dan Nowruz serta perayaan yang terkait dengannya adalah peristiwa yang menguntungkan dan mengingatkan kita bahwa seperti halnya alam, yang memiliki siang dan malam yang sama dan matahari berada di titik balik musim semi, kita harus hidup secukupnya. Sekarang musim dingin dan hari-hari yang dingin dan melelahkan telah berlalu, kita, yang merupakan bagian dari sifat pemberian Tuhan ini, harus melupakan musim dingin pikiran kita dan memperbarui semangat, pikiran, dan sikap kita terhadap semua orang dan segalanya.
Biarkan bunga persahabatan, kedamaian, dan harapan tumbuh di dalam diri kita, mengikuti alam, dan rayakan permulaan ini dalam jiwa dan tubuh kita, dan melantunkan doa pergantian tahun ini di Sofre Haft Sin untuk kedamaian, ketenangan, persahabatan, empati yang abadi, dan hidup berdampingan secara damai emua orang di dunia.