Lintasan Sejarah 12 Juli 2016
Hari ini, Selasa tanggal 12 Juli 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 7 Syawal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 22 Tir 1395 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.
Berlangsungnya Perang Uhud
1434 tahun yang lalu, tanggal 7 Syawal tahun 3 Hq, terjadilah perang Uhud antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin di gunung Uhud, sebuah kawasan di utara kota Madinah.
Kaum Musyrikin Quraisy setelah kekalahan besar mereka di perang sebelumnya, yaitu perang Badar, berusaha membalas dendam dengan membawa 3000 pasukannya yang bersenjata lengkap.
Sebaliknya, kekuatan kaum Muslimin saat itu hanya 700 orang. Awalnya, kaum Muslimin meraih kemenangan. Namun, sebagian pasukan Muslimin tidak mematuhi perintah Rasul untuk tetap bertahan dan bersiaga di atas gunung. Mereka malah turun gunung untuk mengambil barang-barang rampasan perang yang ditinggalkan kaum Musyrikin.
Di saat itulah kaum Musyrikin kembali menyerang kaum Muslimin dan meraih kemenangan. Akibatnya, sekitar 70 orang dari pasukan Muslim gugur syahid, di antaranya Hamzah, paman Rasulullah. Rasulullah sendiri mengalami luka parah dalam perang tersebut.
Thariq bin Ziyad Masuk ke Spanyol
1305 tahun yang lalu, tanggal 12 Juli 711, untuk pertama kalinya dalam sejarah Islam, Thariq bin Ziyad bersama sejumlah besar pasukannya, berhasil memasuki wilayah Spanyol.
Kemenangan ini menjadi awal dari penaklukan pasukan Islam atas wilayah-wilayah Eropa lainnya.
Thariq bin Ziyad masuk ke Spanyol dengan melewati selat di antara Maroko dan Spanyol, yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Jabal Thariq. Selat ini menghubungkan antara Samudera Atlantik dengan Laut Mediterania. Setelah ditaklukkannya Andalusia atau Spanyol, selama 8 abad kaum Muslimin berkuasa di wilayah itu dan menyebarkan peradaban Islam di Eropa.
Bandar Iskandariah Dikepung Tentara Salib
783 tahun yang lalu, tanggal 12 Juli 1233, pelabuhan Iskandariah di Mesir dikepung oleh kapal-kapal perang Tentara Salib dari Belanda.
Pada saat itu, Salahuddin al-Ayyubi , pahlawan muslim dalam Perang Salib yang merupakan pemimpin di pelabuhan tersebut, sedang tidak berada di tempat tersebut. Namun demikian, pasukan muslimin tetap berjuang keras untuk mempertahankan pelabuhan tersebut.
Ketika akhirnya Salahuddin Al-Ayyubi tiba, ia memimpin perlawanan kaum Muslimin sampai akhirnya mereka berhasil mengusir tentara Salib.
Hotel Malik Daud Diledakkan Zionis
70 tahun yang lalu, tanggal 12 Juli 1946, hotel Malik Daud di Baitul Maqdis Palestina, diledakkan oleh kelompok teroris Zionis yang bernama kelompok Irgun.
Hotel Malik Daud itu banyak dikunjungi oleh warga Palestina. Akibat ledakan tersebut, lebih dari 200 warga Palestina tewas. Di antara para korban terdapat 15 orang Yahudi yang merupakan bukti bahwa kelompok teroris Zionis demi mencapai tujuan mereka tidak segan-segan membunuh saudara sebangsa mereka sendiri.
Ayatullah Sayid Mohammad Vahidi Shabestari Wafat
1 tahun yang lalu, tanggal 22 Tir 1379 Hs, Ayatullah Sayid Mohammad Vahidi Shabestari meninggal dunia di usia 84 tahun dan dikebumikan di komplek makam suci Sayidah Fathimah Maksumah as, Qom.
Ayatullah Sayid Mohammad Vahidi Shabestari lahir dari keluarga ulama di kota Shabestar, Provinsi Azerbaijan Timur pada 1295 Hs. Setelah menyelesaikan pendidikan agama tingkat dasar dan menengah, pada usia 18 tahun beliau pergi ke kota Qom untuk melanjutkan pendidikannya. Selain belajar ilmu-ilmu klasik hauzah, beliau juga mempelajari filsafat, teologi dan irfan kepada Ayatullah Sheikh Mahdi Mazandarani dan Mirza Mohammad Ali Shah Abadi.
Setelah menyelesaikan pendidikan agama tingkat menengah, beliau belajar mata kuliah fiqih dan ushul fiqih untuk tingkat mujtahid kepada Ayatullah Sayid Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i selama 8 tahun. Beliau kemudian mengikuti perintah gurunya ini dan kembali ke kota kelahirannya. Selama 10 tahun di sana, beliau memberikan pelayanan masalah-masalah keagamaan kepada masyarakat. Pada usia 37 tahun beliau kembali ke Qom dan memberikan kuliah fiqih dan ushul fiqih untuk tingkat mujtahid dan pada saat yang sama beliau mengikuti kuliah Ayatullah Boroujerdi.
Beliau mendapat ijazah ijtihad dari Ayatullah Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i dan Abolhassan Isfahani. Selain itu beliau juga sangat berjasa dalam menyebarkan ajarah Ahlul Bait di provinsi Azerbaijan Barat dan Kurdistan serta membangun banyak masjid dan huseiah di dua provinsi ini. Ayatullah Sayid Mohammad Vahidi juga ikut bersama ulama lainnya bangkit melawan rezim Shah Pahlevi.
Ayatullah Sayid Mohammad Vahidi Shabestari meninggalkan banyak karya tulis seperti catatan pinggir al-Urwah al-Wutsqa, Hakemiyat Piromoune Khatamiyat va Rafe Shubahat dan Syarah Wasilah an-Najah.