Legenda Abarkuh di Jalur Sutra Iran
Pohon Cypress tua, tinggi, dan selalu hijau ini bernama Abarkuh. Abarkuh adalah sebuah kota di distrik pusat kabupaten Abarkuh, provinsi Yazd, Iran yang dulunya terletak di Jalur Sutra dan banyak pedagang serta pelancong (musafir) melewatinya.
Banyak legenda dan cerita tentang usia Abarkuh, yang sebagian besar tidak memiliki dokumen yang sah. Namun, bangunan dan karya yang tersisa menunjukkan usia yang lama dari kota.
Diantaranya adalah pohon Cypress tua yang tingginya mencapai 25 meter ini dan berbuah setiap tahun, dan selalu dianggap keramat bagi penduduk asli daerah ini.
Para ilmuwan memperkirakan umur pohon Cypress ini lebih dari 4.000 tahun, dan menurut legenda, pohon ini ditanam oleh Nabi Zoroaster. Sangat menarik untuk mengetahui bahwa petualang dan saudagar terkenal bernama Marco Polo menyebutkan pohon tua ini dalam catatan perjalanannya.
Salah satu rumah tua di Abarkuh yang dibangun di dekat pohon Cypress tua adalah rumah Aghazadeh. Rumah ini dibangun pada periode dinasti Qajar dan milik Sayid Hussein Abar Qouyi, salah satu orang terkaya di kota tersebut. Karena arsitekturnya yang tradisional dan indah, rumah ini selalu menarik perhatian dan menarik banyak wisatawan ke kawasan ini setiap tahunnya.
Di antara bahan yang digunakan dalam bangunan Aghazadeh adalah tanah liat dan batu bata. Halaman tengah dan kolam batu besar yang dibangun di tengahnya menambah keindahan dan kesegaran rumah.
Rumah Aghazadeh memiliki tiga bagian depan, yang dibangun untuk kenyamanan penghuninya di berbagai musim setiap tahun. Pintu simpul, jendela kayu yang tinggi, dan kaca berwarna yang digunakan di gedung ini sangat indah.
Atap rumah ini diplester dengan sangat artistik dan halus, serta karya muqarnas ini dapat memukau setiap mata yang melihatnya.
Selain indah, jendela-jendela tradisional mengurangi intensitas sinar matahari dan panasnya serta tidak memungkinkan pandangan dari luar ke dalam rumah.
Bagian yang menonjol dan menarik dari rumah ini adalah badgir (menara ventilasi dan pendingin) dua lantai dan Kolah Farangi Mansion.
Badgir Aghazadeh dikenal sebagai menara pendingin tertinggi di Iran. Tingginya mencapai 18 meter dan terdapat 19 katup pengatur udara pada bukaannya, yang terhubung dengan menara pendingin kedua.
Badgir sebenarnya adalah pendingin udara. Untuk atap Shahneshin terdapat banyak ventilasi segi empat yang masing-masing ditempatkan tepat di bawah salah satu badgir, dan dengan tuas kecil, katup bisa dibuka dan ditutup. (RA)