Jul 01, 2023 10:11 Asia/Jakarta
  • 1 Juli 2023
    1 Juli 2023

Hari ini, Sabtu, 1 Juli 2023 bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 10 Tir 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Kelahiran Hakim Sanai Ghaznavi
 
Pada tanggal 12 Dzulhijjah 473 HQ Hakim Abu al-Majd Majdud bin Adam Sanai Ghaznavi, penyair terkenal Iran terlahir ke dunia di kota Ghazni.

Guru besar syair Persia ini sejak masa mudanya telah melantunkan syair. Pada awalnya ia mengucapkan syair memuji tokoh dan orang-orang besar di masanya. Namun setelah itu terjadi perubahan besar dalam dirinya saat pergi ke Baitullah, Ka'bah untuk melakukan haji. Hakim Sanai di Mekah melantunkan syair yang berisikan kerinduan melihat Kabah dan menziarahi kota Mekah.
 
Setelah kembali dari Mekah, untuk beberapa lama ia tinggal di kota Balkh dan kota-kota lainnya. Karya-karya syairnya yang masih tertinggal adalah puisi-puisi yang dilantunkannya saat berada di Khorasan dan Balkh yang menambah kemasyhuran kota Balkh.
 
Setelah kembali ke kota asalnya, Ghazni, Hakim Sanai menyelesaikan matsnawinya yang terkenal "Hadiqah al-Haqiqah". Kumpulan "Sair al-Ibad ila al-Ma'ad" adalah karyanya yang gemilang mendemonstrasikan kemampuan syair dengan gaya Khorasan. Matsnawi Thariq al-Tahqiq yang dibuat setara dengan Hadiqah al-Haqiqah berhasil diselesaikannya pada tahun 528 Hq. Karya lainnya adalah "Aql Nameh, Eshq Name dan Tajribah al-Ilm".

Ayatullah Sayid Hassan Mousavi Bojnourdi Wafat

Tanggal 10 Tir 1354 HS, Ayatullah Sayid Hassan Mousavi Bojnourdi meninggal dunia di usia 80 tahun di kota Najaf dan dimakamkan di sisi gurunya Sayid Abolhassan Isfahani.

Sayid Ulama wa Mujtahidin Ayatullah Mirza Hassan Mousavi Bojnourdi yang dikenal dengan Sayid Agha Bozourg lahir di sebuah desa Bojnourd, provinsi Khorasan dan besar di sana. Setelah itu beliau pergi ke Mashad dan belajar ilmu-ilmu aqli dan naqli dari guru-guru besar seperti Sheikh Agha Bozourg Hakim, Mirza Mohammad Ayatullahzadeh Khorasani dan Adib Neishabouri awwal.

Sejarah

Menginjak usia 27 tahun, Sayid Agha Bozourg pergi ke Najaf, Irak untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Di sana beliau belajar pada guru-guru besar seperti Sayid Abolhassan Isfahani, Mirza Naini dan Agha Dhiyauddin al-Iraqi. Sayid Agha Bozourg terkenal memiliki hapalan yang luar biasa dan penguasaannya sangat luas akan sastra Persia dan Arab, filsafat, teologi, tafsir, hadis, fiqih dan ushul fiqih. Dengan kemampuannya ini, beliau segera disejajarkan dengan pengajar dan mujtahid Najaf.

Setelah meninggalnya Ayatullah Boroujerdi pada 1340 Hs, beliau menjadi marji terbesar Syiah di seluruh dunia, tapi beliau mengesampingkan posisi itu karena beliau merasa dirinya sebagai seorang filsuf yang bebas dan faqih yang punya kebebasan berpikir. Dengan penuh kesederhanaan, beliau memilih menjadi peneliti, penulis dan pengajar.

Ayatullah Bojnourdi menciptakan metode baru untuk pendidikan mujtahid dan sebagai dasarnya beliau mengusulkan kaidah fiqih. Setelah menjelaskan dalil dan sejarah terbentuknya kaidah itu, beliau lalu menerapkannya dalam kasus-kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini sangat berperan besar dalam proses pendidikan dan kemajuan seorang calon mujtahid. Beliau kemudian mengumpulkan metode ini dalam sebuah buku al-Qawaid al-Fiqhiyah dalam 7 jilid. Buku ini merupakan referensi terpenting dan terperinci mengenai Kaidah Fiqih Syiah yang pernah ditulis selama ini.

Kuliah Ayatullah Bojnourdi di Najaf dihadiri banyak ulama dan beliau sendiri memiliki hubungan dengan pusat-pusat keilmuan dunia Islam seperti Universitas al-Azhar, Mesir. Beliau meninggalkan banyak karya tulis tak ternilai seperti Qaulnaqi al-Hikmah yang terhitung sebagai syarah terbaik buku al-Asfar al-Arba'ah Mulla Sadra, Muntahal Ushul, catatan pinggi buku al-Urwah al-Wutsqa dan Dzakhirah al-Ma'ad.

Hong Kong Dikembalikan ke Cina
 
Tanggal 1 Juli 1997, Inggris mengembalikan Hong Kong kepada Cina setelah menguasainya selama 155 tahun.

Hong Kong yang merupakan sebuah pulau di tenggara Cina diduduki Inggris sejak tahun 1842 dalam era Perang Candu. Melalui berbagai usaha diplomatik, Cina berusaha untuk merebut kembali Hong Kong.
 
Akhirnya pada tahun 1898, Inggris menandatangani perjanjian akan mengembalikan Hong Kong kepada Cina 99 tahun kemudian. Pada 1985, Inggris dan Cina kembali menandatangani kesepakatan yang menetapkan tanggal penyerahan Hong Kong kepada Cina, yaitu tanggal 1 Juni tahun 1997.