Program Pangan Dunia menghentikan kegiatan pencegahan malnutrisi di Yaman.

WFP mengutip kekurangan dana sebagai alasan keputusan tersebut. Ia juga mengatakan gangguan terus menerus dalam pasokan telah memaksa untuk menutup program tersebut.

WFP adalah lengan makanan PBB. Penangguhan program akan mempengaruhi 2,4 juta orang.

WFP mengatakan perlu $1 miliar untuk membantu orang-orang yang kekurangan gizi di Yaman. Namun, lebih dari $140 juta dari uang yang dibutuhkan telah dijanjikan oleh para donor.

Jutaan anak di Yaman saat ini menghadapi risiko kekurangan gizi yang parah. UNICEF mengatakan satu anak Yaman meninggal karena sakit atau kekurangan gizi setiap 10 menit.

Pada akhir 2022, UNICEF mengatakan hampir 18 juta orang tidak memiliki akses ke air minum dan layanan kebersihan. Angka tersebut juga mencakup lebih dari 9 juta anak.

Krisis kemanusiaan Yaman dimulai setelah Arab Saudi menyerang negara itu pada 2015. PBB menggambarkan situasi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk abad ke-21.

80% penduduk kekurangan akses terhadap air bersih, makanan yang cukup, dan layanan kesehatan yang memadai.