Sep 09, 2023 10:36 Asia/Jakarta
  • 9 September 2023
    9 September 2023

Hari ini, Sabtu, 9 September 2023 bertepatan dengan 23 Safar 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 18 Shahrivar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Syeikh Agha Najafi Isfahani Meninggal

Tanggal 23 Shafar 1301 HQ, Syeikh Muhammad Baqir Agha Najafi Isfahani, seorang ulama besar Iran, meninggal dunia.

Beliau dilahirkan pada tahun 1234 Hijriah dan setelah menyelesaikan pendidikan di berbagai bidang keilmuan agama di kota Isfahan, Iran, Agha Najafi melanjutkan pendidikan ke kota Najaf, Irak.

Sepulang dari Najaf, Agha Najafi tinggal di kota Isfahan dan di kota itu, selain mengajar agama, beliau juga aktif dalam menegakkan kebenaran dan menentang kemungkaran di tengah masyarakat. Agha Najafi meninggalkan berbagai karya penulisan, di antaranya berjudul "Lubbul-Fiqh" dan "Lubbul-Ushul".

Meninggalnya Penulis Jalal Ale Ahmad

Tanggal 18 Shahrivar 1348 HS, Jalal Ale Ahmad dibunuh oleh SAVAK.

Jalal Ale Ahmad lahir di Tehran pada 11 Azar 1302 HS. Ia pada 1322 HS resmi menjadi anggota partai Tudeh dan di samping kesibukan di dunia politik, Jalal Ale Ahmad berhasil meraih sarjana di jurusan sastra persia. Pada tahun 1326 HS, ia diterima bekerja di kementerian budaya. Jalal Ale Ahmad mulai menulis sejak berusia 16 tahun dan setelah bergabung dengan partai Tudeh, ia mengenal karya-karya Kasravi.

Sejarah

Kiprahnya di politik tidak berhasil, tapi kebangkitan yang paling mempengaruhi dirinya adalah Kebangkitan 15 Khordad 1342 HS. Pada waktu itu Jalal Ale Ahmad sampai pada satu keyakinan bahwa setiap aliran pemikiran atau perjuangan manapun yang tidak berakar dari budaya sendiri, maka aliran itu tidak lebih dari pembohongan, eksploitasi dan penjajahan. Ia semakin mantap bahwa satu-satunya harapan untuk membebaskan rakyat ada pada ulama yang sadar, bukan para pemikir Barat dan Timur.

Jalal Ale Ahmad akhirnya menyatakan dirinya ikut dan cinta kepada ulama, khususnya Imam Khomeini, SAVAK mulai mengancam dirinya dan berusaha memisahkannya dari ulama. Pada 1347 HS, ia diancam akan dibunuh. SAVAK ingin membunuhnya secara diam-diam. Akhirnya dalam sebuah aksi teror yang telah direncanakan, mereka membunuhnya pada 18 Shahrivar 1348 HS. Jasad Jalal Ale Ahmad dishalati di masjid Firouzabadi dan dimakamkan di kota Rey, Tehran.

Ahmad Shah Masoud Diteror
 
Tanggal 9 September 2001, Ahmad Shah Masoud seorang komandan mujahidin Afganistan dan menteri pertahanan Burhanuddin Rabbani, presiden pemerintahan sementera Afganistan diteror.

Ahmad Shah Masoud lahir pada tahun 1952. Saat komunis memasuki ke Afganistan dan pendudukan negara ini oleh militer bekas Uni Soviet pada tahun 1979, beliau tinggal di kawasan pergunungan utara Afganistan dalam memerangi penjajah.
 
Dia memperlihatkan kepakarannya dalam memimpin tentaranya sehingga kawasan yang berada di bawah penguasaannya Dareh Panjshir tidak pernah dapat ditembusi oleh tentara Rusia maupun pihak penentangnya yang lain termasuk Taliban. Sehingga beliau dikenali dengan gelar Singa Panjshir.

Pada tahun-tahun akhir usianya, dia memimpin koalisi utara Afganistan dan berjuang menentang tentara Taliban yang mendapat dukungan dari Pakistan dan Amerika serta beberapa kali mengalahkan Taliban. Selepas teror ke atas Ahmad Shah Masoud, Taliban tidak berusia panjang dan tentera koalisi utara dengan menggunakan kesempatan serangan Amerika ke Afganistan untuk mengalahkan Taliban secara total.