Lintasan Sejarah 2 Desember 2023
Hari ini, Sabtu, 2 Desember 2023 bertepatan dengan 18 Jumadil Awal 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 11 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Najjasyi, Ulama Abad 5 Wafat
Tanggal 18 Jumadil Awal 450 HQ, Abu al-Abbas Ahamd bin Ali bin Ahmad yang lebih dikenal dengan Ibnu al-Kufi, Najjasyi dan Syaikh Najjasyi.
Najjasyi lahir pada 372 HQ di kota Kufah. Beliau termasuk murid terkenal Sayid Murtadha Alam al-Huda yang meriwayatkan hadis dari Syaikh Murid dan Tal’akbari. Penguasaan Najjasyi atas ilmu Hadis dan Rijal sangat luar biasa dan paling terkenal di masanya.
Kelebihannya dalam dua ilmu ini ditambah penguasaannya atas sejarah dan nasab membuatnya dipercaya oleh ulama besar lainnya. Rijal an-Najjasyi, Akhbar Bani Sunan dan Fadhl al-Kufah merupakan sebagian dari karya tulis ulama besar ini.
Mirza Koochak Khan Janggali Gugur Syahid
Tanggal 11 Azar 1300 HS, Mirza Koochak Khan Janggali, seorang ruhaniwan pejuang Iran, gugur syahid dalam perjuangan melawan rezim Mohammad Reza Khan yang despotik.
Setelah menyelesaikan pendidikan agamanya, Koochak Khan bergabung ke dalam barisan pejuang kebebasan Iran yang saat itu berada dalam cengkeraman rezim despotik dan kekuasaan imperialis asing. Pada tahun 1919, Iran dan Inggris menandatangani perjanjian yang memberi peluang lebih besar kepada Inggris untuk mengontrol Iran. Koochak Khan kemudian menggalang perjuangan untuk menentang perjanjian ini yang disebut sebagai "Kebangkitan Hutan".
Pada awalnya, pasukan Koochak Khan meraih kemenangan, namun atas kerjasama pasukan pemerintah dengan Uni Soviet dan Inggris, sebagian anggota gerakan "Kebangkitan Hutan" terbunuh dan sebagian lainnya ditawan. Akhirnya. Koochak Khan juga terbunuh dan dengan demikian berakhirlah gerakan "Kebangkitan Hutan".
Uni Emirat Arab Merdeka
Tanggal 2 Desember 1971, Uni Emirat Arab meraih kemerdekaannya dari Inggris dan hari ini dijadikan sebagai hari nasional negara tersebut.
Uni Emirat Arab adalah sebuah negara yang berbentuk federasi yang dipimpin oleh tujuh orang Syeikh. Para Syeikh itu tetap berkuasa ketika bangsa Eropa datang ke wilayah itu pada abad ke-17 hingga abad ke-19.
Sejak tahun 1920, Inggris menjalin kerjasama dengan para Syekh dan mengesksploitasi tambang minyak yang sangat kaya di kawasan itu. Pasca Perang Dunia Kedua, Inggris terpaksa keluar dari kawasan itu dan Teluk Persia pada umumnya.
Menjelang keluarnya Inggris dari sana, pada tahun 1969, Inggris membentuk "Dewan Tinggi Uni Emirat Arab" yang terdiri dari sembilan wilayah kekuasaan para Syekh. Tak lama kemudian, Syekh Qatar dan Bahrain keluar dari federasi ini, sehingga kini UAE hanya beranggotakan tujuh anggota, di antaranya Abu Dhabi dan Dubai.