Lintasan Sejarah 18 Desember 2023
Hari ini, Senin, 18 Desember 2023 bertepatan dengan 4 Jumadil Tsanni 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 27 Azar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Ibnu Sa’ad Waqidi Meninggal
Tanggal 4 Jumadil Tsani 230 HQ, Ibnu Sa'ad Waqidi, seorang ahli hadis dan sejarawan termasyhur Irak, meninggal dunia.
Ibnu Sa'ad Waqidi merupakan murid dari Muhammad bin Umar Waqidi, sejarawan terkemuka pada masa itu.
Ibnu Sa'ad banyak menulis kitab-kitab sejarah, namun yang paling membuatnya terkenal adalah buku sejarah berjudul at-Thabaqat al-Kabir. Buku ini berisi penjelasan mengenai kehidupan Rasulullah Saw beserta para sahabat dan para ulama Islam.
Jepang Serang Hong Kong
Tanggal 18 Desember 1941, tentara Jepang mendarat di Hong Kong dan terjadi pembantaian di mana-mana.
Setelah satu minggu serangan udara di Hong Kong berlalu, koloni Inggris melalui Gubernur Inggris di Hong Kong, Sir Mark Young, menindaklanjuti kunjungan utusan Jepang pada 17 Agustus 1941. Pesan yang disampaikan utusan Jepang sangatlah sederhana. Yakni, pasukan Inggris di Hong Kong harus menyerah kepada Jepang, sebab jika melakukan perlawanan akan sia-sia. Utusan Jepang tersebut dipaksa kembali karena komandan dan gubernur Inggris di Hong Kong menolak negosiasi penyerahan Hong Kong kepada Jepang.
Gelombang pasukan pertama tentara Jepang mendarat di Hong Kong dan langsung menembakkan artileri. Menurut kesaksian relawan perang Jepang, para pasukan Jepang menangkap tentara Inggris dan langsung membunuh mereka. Para tentara medis Inggris yang tidak memberikan perlawanan bahkan tetap dibunuh.
Setelah itu, Jepang dengan cepat menguasai waduk sentral yang digunakan tentara Inggris dan warga Hong Kong untuk persediaan air minum. Para tentara Inggris akhirnya menyerahkan kekuasaan Hong Kong kepada Jepang pada Hari Natal.
Hari Persatuan Hauzah dan Universitas
Tanggal 27 Azar 1358 HS, diperingati di Iran sebagai Hari Persatuan Hauzah dan Universitas.
Pada hari ini mengingatkan rakyat Iran akan syahadah seorang pejuang dan alim rabbani Ayatollah Doktor Mohammad Mofatteh. Beliau adalah pelopor pemikiran bersatunya hauzah dan universitas di Iran.
Syahid Mofatteh berusaha keras untuk menyebarkan pemikiran Imam Khomeini ra dan Islam lewat pelbagai macam penelitian. Guna memperingati upaya besar Syahid Mofatteh dan pengorbanannya demi menciptakan persatuan hauzah dan universitas serta pentingnya hubungan, kerjasama dan saling memahami antara dua kelompok pemikir di Iran; kalangan hauzah dan akademik, tanggal 27 Azar menjadi Hari Persatuan Hauzah dan Universitas yang sekaligus menjadi hari syahadah Ayatollah Mofatteh.
Persatuan hauzah dan universitas sebagai dua basis penting pemikiran dan budaya di tengah masyarakat merupakan satu hal yang harus dipertahankan, terlebih lagi dalam menghadapi serangan budaya Barat. Persatuan dan kerjasama dua lembaga ini tentu saja tidak ditafsirkan sebagai bersatu dalam bentuk fisik dan bentuk, tapi pendekatan dan penyatuan prinsip-prinsip pengetahuan, nilai-nilai budaya dan masalah politik dan ekonomi.