Mar 03, 2024 11:30 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 3 Maret 2024

Hari ini, Minggu, 3 Maret 2024 bertepatan dengan 22 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 13 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Hajar Asqallani Terlahir

Tanggal 22 Sya'ban 773 H q, Ibnu Hajar Asqallani, ulama fiqih, hadis, sejarah, dan penyair muslim Mesir, terlahir ke dunia di kota Kairo.

Pada usianya ke-5 tahun, ayahnya meninggal dunia dan sejak saat itu pula, ia dikirim ke sekolah agama.

Pada usia 10 tahun, Asqallani telah menghapal al-Quran dan setelah itu, dia melanglang buana untuk menimba ilmu. Penguasaannya terhadap ilmu hadis membuatnya dikenal sebagai penghapal hadis terkemuka.

Dia meninggalkan karya penulisan sebanyak 150 jilid buku, di antaranya berjudul "Lisaanul Mizan" dan "al-Ishabah Fi Tamyiizish-Shahabah". Ibnu Hajar Asqalani meninggal dunia tahun 852 Hijriah.

 

Perjanjian Paris Antara Iran-Inggris, Afghanistan Terpisah dari Iran

Tanggal 13 Isfand 1235 HS, ditandatangi perjanjian Paris antara Iran dan Inggris yang akhirnya Afghanistan terpisah dari Iran.

Setelah pasukan Naseeruddin Shah Qajar menguasai kota Herat, pemerintah Inggris yang tampaknya tidak setuju dengan masalah ini, mengumumkan perang terhadap Iran dan berhasil menguasai pulau Khark dan Bushehr. Perang antara Iran dan Inggris akhirnya dimenangkan Inggris dan pasukan Iran menelan kekalahan.

Pasca kekalahan ini, Iran terpaksa berunding dengan Inggris untuk berdamai dan pada tanggal 13 Isfand 1235 Hs (4 Maret 1857) ditandatangani perjanjian Paris di Perancis antara Iran dan Inggris. Berdasarkan perjanjian ini, pemerintah Iran berjanji untuk meninggalkan seluruh daerah Afghanistan dan tidak akan mengklaim soal pemerintahan di Herat dan seluruh Afghanistan. Sementara pihak Inggris bersedia untuk menarik seluruh pasukannya dari Iran dan membebaskan seluruh tawanan perang Iran.

Perjanjian ini membuat Iran sudah tidak punya kekuatan untuk mengintervensi Afghanistan, sekaligus memperbesar pengaruh Inggris di kerajaan Iran. Dengan demikian, Herat secara keseluruhan terpisah dari Iran dan Afghanistan menjadi negara sendiri.

Perjanjian Paris merupakan kerugian terbesar yang diderita Iran baik dari aspek independensi politik dan ekonomi dan teritorial Iran menjadi semakin sempit dari sebelumnya.

 

Bosnia Merdeka

Tanggal 3 Maret 1992, melalui penyelenggaraan sebuah referendum, rakyat Bosnia Herzegovina secara mayoritas menyepakati pemisahan diri dari Yugoslavia dan mendirikan Republik Bosnia Herzegovina.

Pemerdekaan diri Bosnia ini menjadi awal dari perang etnis terbesar dalam sejarah Eropa kontemporer.

Perang ini terjadi karena etnis Serbia yang bermukim di Bosnia memboikot referendum tersebut dan atas dukungan tentara Serbia di bawah pimpinan Slobodan Milisevic, meletuslah perang antara Serbia dan Bosnia.

Tentara Serbia melakukan pembunuhan massal terhadap warga muslim Bosnia. Perang ini berlangsung selama 43 bulan dan menewaskan 250.000 warga muslim Bosnia, dan 1,5 juta lainnya terpaksa hidup di pengungsian.