Mar 05, 2024 11:07 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 5 Maret 2024

Hari ini, Selasa, 5 Maret 2024 bertepatan dengan 24 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 15 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Hasan Shirazi Meninggal Dunia

Tanggal 24 Sya'ban 1312 HQ, Mirza Muhammad Hasan Shirazi, seorang ahli fiqih dan marji' besar Islam, meninggal dunia.

Mirza Muhammad Hasan Shirazi dilahirkan pada tahun 1230 Hijriah di kota Shiraz, di selatan Iran. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan pendidikan ke hauzah imiah di kota Najaf, Irak. Selama beberapa tahun, beliau belajar dari Syaikh Murtadha Anshari, yang merupakan ulama besar pada zaman itu, sampai akhirnya mencapai derajat keilmuan yang tinggi.

Mirza Shirazi merupakan pencetus pemboikotan tembakau di Iran. Beliau mengeluarkan fatwa yang mengharamkan tembakau dan rokok, yang kala itu penjualannya dimonopoli oleh Inggris. Fatwa ini merupakan penentangan besar terhadap rezim yang berkuasa waktu itu, yaitu Raja Nasirudin dari Dinasti  Qajar, yang bekerjasama dengan Inggris.

Fatwa pengharaman tembakau ini memberikan pengaruh besar bagi perjuangan rakyat Iran selanjutnya dalam melawan rezim-rezim despotik di Iran.

 

Iran-Irak Tandatangani Perjanjian Aljazair Soal Perbatasan

 

Tanggal 15 Isfand 1353 HS, Iran dan Irak menandatangani perjanjian Aljazair soal perbatasan.

Ketika kepala-kepala negara pengekspor minyak, OPEC mengadakan pertemuan di Aljazair dari tanggal 13 hingga 15 Isfand 1353 HS yang bertepatan dengan tanggal 4 hingga 6 Maret 1975, pada tanggal 15 Isfand 1353 HS (6 Maret 1975) Iran dan Irak dalam sebuah pernyataan bersama mengumumkan kesepakatan terkait perbatasan kedua negara. Iran dan Irak bersedia untuk menciptakan keamanan dan saling percaya di garis perbatasan kedua negara.

Iran dan Irak memutuskan untuk membangun hubungan baik dan bersahabat, khususnya untuk menghilangkan pandangan negatif kedua negara dan menciptakan kerjasama guna melindungi keduanya dari campur tangan pihak-pihak asing. Guna melaksanakan keputusan ini, menteri luar negeri Iran, Irak dan Aljazair melakukan sejumlah pertemuan guna menyusun dan menandatangani dokumen perjanjian Aljazair. Akhirnya, pada tanggal 23 Khordad 1354 HS (13 Juni 1975) kedua pihak menandatangani perjanjian tersebut.

Hubungan Iran dan Irak meningkat luar biasa pasca perjanjian Aljazair. Terlebih lagi setelah kedua negara telah mengambil keputusan tegas untuk melaksanakan seluruh isi perjanjian tersebut demi mengakhiri segala perselisihan kedua negara sejak dahulu.

Tapi perjanjian Aljazair ini tidak bertahan lebih dari lima tahun dan pada bulan Shahrivar 1359, rezim Saddam Husein melanggar perjanjian ini dan menyerang daerah-daerah Iran yang berbatasan dengan irak. Rezim Baath Irak memaksakan perang selama 8 tahun terhadap Iran. Perang berakhir dan rezim Saddam menelan kekalahan memalukan dan Saddam Husein akhirnya mengakui kembali perjanjian Aljazair.

 

Ben Johnson Dihukum

Tanggal 5 Maret 1993, pelari jarak pendek (sprinter) Ben Johnson dijatuhi hukuman larangan mengikuti pertandingan setelah gagal dalam uji minuman keras untuk kedua kalinya.
Federasi Atletik Internasional (IAAF) mengumumkan pelarangan tersebut pertandingan Johnson di Paris. Padahal, pada pertandingan di Kanada sebulan sebelumnya, Johnson dinyatakan positif menggunakan doping.
Johnson pernah menjuarai kelas 100 m atletik di Olimpiade Seoul pada 1988. Namun, medali emas itu terpaksa dilepaskan setelah hasil uji darah menunjukkan ia positif menggunakan steroid.
Johnson kembali ke dunia atletik setelah lewat dua tahun masa hukumannya, tapi dia gagal memulihkan nama.
Pada Olimpiade Barcelona, 1992, Johnson tidak dapat meraih juara 100 m. Akhirnya ia memutuskan menjadi pelatih. Pada 2002 dia bekerja sebagai pelatih pribadi untuk anak pemimpin Lybia Moamar Khadafi.