Warga Gaza Gembira Menyambut Bulan Ramadan
Sebagian besar umat muslim di seluruh dunia, pada Senin (11/3), mulai menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah keprihatinan atas penderitaan warga Palestina di tengah kecamuk perang di jalur Gaza.
Namun Ramadan di Gaza akan terasa berbeda tahun ini. Sebab, masjid, yang biasa menjadi pusat kegiatan, hancur akibat serangan-serangan rezim Israel.
Biasanya warga Gaza berkumpul bersama keluarga sepanjang Ramadan, terutama ketika momen berbuka puasa. Sayangnya, kali ini mereka sulit melakukan itu lagi.
Sekalipun demikian, warga Gaza yang berada di kamp pengungsi tetap saja bergembira dengan kedatangan bulan suci Ramadan, terutama untuk mengobati trauma yang dialami oleh anak-anak.
Di kamp pengungsi ini, seorang pemuda membacakan syair tentang kedatangan Nabi Muhammad Saw di Madinah sebagai bentuk simulasi akan kedatangan bulan Ramadan tahun ini, sementara yang lain menyemprotkan busa, sehingga anak-anak yang berada di sana merasakan kegembiraan.