Lintasan Warta 27 Februari 2016
Hari ini, Sabtu tanggal 27 Februari 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 18 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 8 Isfand 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.
Ahmad bin Muhamad Meninggal
1019 tahun yang lalu, tanggal 18 Jumadil Awal tahun 328 Hq, Ahmad bin Muhammad, seorang penyair dan penulis Arab terkemuka, meninggal dunia.
Ahmad bin Muhammad yang dikenal dengan nama julukan "Ibnu Abdi Rabbih" ini meninggalkan karya-karya syair yang bernilai tinggi dan memperlihatkan jiwa ketimurannya.
Karya Ahmad bin Muhammad yang paling terkenal adalah buku berjudul "Aqdul-Farid" yang berisi pembahasan tentang sejarah, syair, dan bahasa.
Najjasyi, Ulama Abad 5 Wafat
987 tahun yang lalu, tanggal 18 Jumadil Awal 450 Hq, Abu al-Abbas Ahamd bin Ali bin Ahmad yang lebih dikenal dengan Ibnu al-Kufi, Najjasyi dan Syaikh Najjasyi.
Najjasyi lahir pada 372 Hq di kota Kufah. Beliau termasuk murid terkenal Sayid Murtadha Alam al-Huda yang meriwayatkan hadis dari Syaikh Murid dan Tal’akbari. Penguasaan Najjasyi atas ilmu Hadis dan Rijal sangat luar biasa dan paling terkenal di masanya.
Kelebihannya dalam dua ilmu ini ditambah penguasaannya atas sejarah dan nasab membuatnya dipercaya oleh ulama besar lainnya. Rijal an-Najjasyi, Akhbar Bani Sunan dan Fadhl al-Kufah merupakan sebagian dari karya tulis ulama besar ini.
Penjajahan Portugis di Brazil Dimulai
507 tahun yang lalu, tanggal 27 Februari 1509, sembilan tahun setelah ditemukannya Brazil oleh seorang penjelajah Portugal, Pedro Alvares Cabral, Portugis secara resmi memulai penjajahannya atas Brazil.
Selama ratusan tahun menjajah Brazil, Portugis mendatangkan lebih dari tiga juta budak dari Afrika dan mempekerjakan mereka di ladang-ladang tebu dan kopi. Sementara itu, penduduk asli Brazil, yaitu bangsa Indian, tersingkir dan hidup dalam kemiskinan.
Pada tanggal 7 September tahun 1822, Dom Pedro, anak Raja Portugis, menjadi Kaisar di Brazil dan menyatakan pemisahan diri Brazil dari wilayah kekuasaan Portugis. Tanggal ini setiap tahun diperingati rakyat Brazil sebagai hari kemerdekaan.
Dominika Merdeka
172 tahun yang lalu, tanggal 27 Februari 1844, Dominika Republik berhasil meraih kemerdekaannya dari Haiti.
Wilayah Dominika ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492 dan bersama dengan negara-negara Karibia lainnya, Dominika menjadi jajahan Spanyol. Setelah tiga abad berada di bawah penjajahan Spanyol, Dominika direbut oleh Haiti 1822.
Dua puluh dua tahun kemudian, perjuangan rakyat Dominika mencapai hasilnya dan negara ini meraih kemerdekaan. Namun, tahun 1916, Amerika Serikat menduduki Dominika. Perjuangan rakyat Dominika terhadap AS semakin memuncak, sehingga tahun 1924, AS terpaksa angkat kaki dari negeri itu. Meskipun demikian, rakyat Dominika masih terus menderita di bawah berbagai perang saudara.
Penandatanganan Perjanjian Persahabatan Iran-Uni Soviet
95 tahun yang lalu, tanggal 7 Isfand 1299 Hs, Iran dan Uni Soviet menandatangani perjanjian persahabatan.
Perjanjian persahabatan antara Iran dan Uni Soviet ini ditandatangani empat tahun pasca kemenangan Revolusi Komunis Rusia dan Moskow berjanji tidak akan mengikuti kebijakan imperialis Tsar Rusia terhadap Iran.
Sesuai dengan perjanjian ini, Uni Soviet akan membatalkan semua perjanjian yang dilakukan Tsar Rusia dengan Iran dan merugikan negara ini. Selain itu, Uni Soviet dalam perjanjian persahabatan dengan pemerintah Iran akan menganggap tidak ada perjanjian yang dilakukan dengan negara ketiga dan anti Iran. Sekalipun demikian, pemerintah Uni Soviet tetap menduduki Kaukasus dan Turkestan yang berada di Barat Laut dan Timur Laut Iran.
Sementara itu, komitmen terpenting Iran terkait perjanjian ini adalah tidak mengizinkan negara asing untuk melakukan gerakan anti Uni Soviet dari daerahnya.
Keberadaan perjanjian persahabatan ini, memberi kebebasan bagi Uni Soviet untuk memperkuat anasir komunis di dalam Iran dan di masa pemerintahan Pahlevi, mereka membentuk partai komunis Tudeh. Partai ini berusaha masuk dalam struktur kekuasaan Iran.
Meninggalnya Ayatullah Sayid Ali Kouh Kamareh-i
75 tahun yang lalu, tanggal 8 Isfand 1319 Hs, Ayatullah Sayid Ali bin Sayid Ali Naqi Kouh Kamareh-i meninggal dunia dan dikuburkan di komplek pekuburan suci Fathimah Maksumeh as di kota Qom.
Ayatullah Kouh Kamareh-i lahir di kota Tabriz dan menyelesaikan tingkat dasar dan menengah pendidikan agama di kota kelahirannya dan setelah itu, untuk melanjutkan studinya, Ayatullah Sayid Ali Khouh Kamareh-i pergi ke hauzah ilmiah Najaf, Irak. Di Najaf beliau belajar kepada guru-guru besar seperti Mirza Habibollah Rashti, Mulla Muhammad Fadhil Irawani dan Mulla Muhammad Fadhil Sharabyani. Setelah belajar bertahun-tahun di Najaf beliau mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Ayatullah Sayid Ali Kouh Kamareh-i kemudian kembali ke kota kelahirannya dan melaksanakan kewajiban agamanya.
Ayatullah Sayid Ali Kouh Kamareh-i adalah ayah dari marji besar Syiah Ayatullah al-Udzma Sayid Muhammad Hojjat Kouh Kamareh-i.