Panglima Militer Iran: Kami tidak Menganggap Ancaman Musuh sudah Berakhir
https://parstoday.ir/id/news/iran-i175204
Pars Today – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran seraya menjelaskan bahwa rezim Zionis menyadari telah melakukan kesalahan strategis, mengatakan: Kami tidak menganggap ancaman musuh telah berakhir.
(last modified 2025-08-03T17:00:34+00:00 )
Aug 03, 2025 23:57 Asia/Jakarta
  • Panglima Militer Iran, Mayjen Hatami
    Panglima Militer Iran, Mayjen Hatami

Pars Today – Panglima Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran seraya menjelaskan bahwa rezim Zionis menyadari telah melakukan kesalahan strategis, mengatakan: Kami tidak menganggap ancaman musuh telah berakhir.

Mayjen. Amir Hatami hari Minggu di depan para komandan dan petinggi angkatan darat Iran, mengungkapkan: Rezim Zionis adalah musuh yang ganas, dan kita telah menyaksikan beberapa kejahatan dan kekejamannya terhadap bangsa Iran selama perang paksa 12 hari.

 

Seperti dilaporkan Pars Today mengutip IRNA, Amir Hatami mengatakan: "Meskipun mengalami beberapa kerusakan, berkat rahmat Allah, keberanian para pejuang, serta kehadiran dan perlawanan rakyat, kami menang dalam perlawanan dan konfrontasi yang tidak seimbang ini, dan dengan menimbulkan kerusakan serius pada musuh, kami membuat mereka gagal mencapai tujuannya."

 

Mayor Jenderal Hatami menekankan: "Kekuatan rudal dan pesawat nirawak pemerintah Islam masih utuh dan siap beroperasi. Sebagaimana kami terus menyerang hingga saat-saat terakhir gencatan senjata terhadap musuh. Tentu saja, kami akan melanjutkan langkah kami dengan lebih gigih dari sebelumnya di industri pertahanan dan di semua bidang yang berkaitan dengan sains dan teknologi."

 

Panglima Angkatan Bersenjata Iran mencatat: "Penentangan arogansi global terhadap Republik Islam Iran disebabkan oleh ikatan agama dan patriotik serta kemajuan Iran menuju puncak ilmu pengetahuan. Hari ini, Alhamdulillah, seluruh angkatan bersenjata dan keempat matranya, seraya bergerak lebih cepat menuju puncak ilmu pengetahuan dan teknologi, akan melanjutkan langkah peningkatan kemampuan tempur dan kesiapan pertahanan menyeluruh dengan lebih gigih dari sebelumnya."

 

Seraya mengisyaratkan arahan Rahbar atau Pemimpin Tertinggi bahwa “Satu persen ancaman haru kita sikapi seratus persen”, menjelaskan: Kita tidak boleh meremehkan musuh, dan menganggap ancaman telah berakhir.

 

Ia menambahkan: "Musuh, dengan ilusi merusak pemerintah Islam, memiliki berbagai konspirasi dalam agenda mereka, tetapi rakyat Iran, dengan persatuan dan kesepakatan yang luar biasa, memberikan teguran keras kepada mereka. Tekad, kohesi, dan solidaritas antara rakyat, angkatan bersenjata, dan pejabat di medan perang sungguh tak terbayangkan oleh musuh dan banyak pengamat. Gerakan-gerakan besar dan penuh harapan, termasuk "Jumat Kemarahan dan Kemenangan" dan pemakaman para syuhada yang megah, merupakan contoh tekad dan solidaritas bangsa yang agung dan besar, yang di bawah kepemimpinan Imam Khamenei yang bijaksana dan berani, mempertahankan integritas teritorial dan kemerdekaan negara dengan lebih kuat dan perkasa dari sebelumnya. Rezim Zionis, melihat kejayaan stabilitas bangsa Iran yang luar biasa, menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan kekeliruan strategis." (MF)