Jul 02, 2017 09:29 Asia/Jakarta

Hari ini, Ahad tanggal 2 Juli 2017 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 7 Syawal 1438 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 11 Tir 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Berlangsungnya Perang Uhud

1435 tahun yang lalu, tanggal 7 Syawal 3 HQ, terjadilah perang Uhud antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin di gunung Uhud, sebuah kawasan di utara kota Madinah.

Kaum Musyrikin Quraisy setelah kekalahan besar mereka di perang sebelumnya, yaitu perang Badar, berusaha membalas dendam dengan membawa 3000 pasukannya yang bersenjata lengkap.

Sebaliknya, kekuatan kaum Muslimin saat itu hanya 700 orang. Awalnya, kaum Muslimin meraih kemenangan. Namun, sebagian pasukan Muslimin tidak mematuhi perintah Rasul untuk tetap bertahan dan bersiaga di atas gunung. Mereka malah turun gunung untuk mengambil barang-barang rampasan perang yang ditinggalkan kaum Musyrikin.

Di saat itulah kaum Musyrikin kembali menyerang kaum Muslimin dan meraih kemenangan. Akibatnya, sekitar 70 orang dari pasukan Muslim gugur syahid, di antaranya Hamzah, paman Rasulullah. Rasulullah sendiri mengalami luka parah dalam perang tersebut.

Republik Brazil Berdiri

128 tahun yang lalu, tanggal 2 Juli 1889, dalam sebuah revolusi damai, sistem kekaisaran di Brazil dibubarkan dan berdirilah Republik Brazil.

Negara Brazil dijajah Portugis sejak awal abad  ke-16 dan hasil buminya dikuras oleh bangsa penjajah tersebut.

Pada tahun 1808, ketika Napoleon menyerbu Portugis, Raja John VI dari Portugis melarikan diri ke Brazil. Pada tahun 1821, Raja John kembali ke Portugis dan putranya, yaitu Dom  Pedro menjadi penguasa di Brazil.

Setelah menobatkan diri sebagai Kaisar Brazil, Dom Pedro melakukan berbagai reformasi, di antaranya, melepaskan Brazil dari  wilayah kekuasaan Portugis dan menghapuskan perbudakan.

Rakyat pribumi Brazil kemudian bangkit untuk menggulingkan kekaisaran Dom Pedro dan akhirnya berdirilah Republik Brazil.

Akhond Mulla Mohammad Kashani Wafat

102 tahun yang lalu, tanggal 11 Tir 1294 HS, Akhond Mulla Mohammad Kashani meninggal dunia di di usia 81 tahun dan dikebumikan di kota Isfahan.

Akhond Mulla Mohammad Kashani, seorang arif, filsuf dan faqih terlahir ke dunia pada 1213 HS di kota Kashan. Beliau belajar pendahuluan ilmu-ilmu agama di tanah kelahirannya dan setelah itu pergi ke Isfahan untuk lebih mendalami ilmu-ilmu agama.

Di sana beliau belajar filsafat kepada Mirza Hassan Nouri dan Mohammad Reza Sahbai Ghomshei, hingga benar-benar menguasai ilmu-ilmu rasional.

Akhon Mulla Mohammad Kashani kemudian mengajar ilmu-ilmu rasional di madrasah Jaddeh Kochak dan madrasah Sadr Isfahan. Satu kelebihan beliau adalah kemampuannya menggabungkan filsafat dengan irfan. Hal itu membuat mereka yang menggandrungi filsafat Mulla Sadra berdatangan dari kota-kota Iran ke Isfahan.

Akhond Kashani selama puluhan tahun mengajar berhasil mendidik banyak murid seperti Ayatullah Sayid Hossein Boroujerdi, Sheikh Mohammad Hakim Khorasani, Haj Agha Rahim Arbab, Sayid Mohammadreza Khorasani, Agha Dhiya ad-Din Iraqi, Tarab Isfahani, Agha Najafi Qouchani, Sheikh Hashem Qazvini dan Mirza Abolqasem Mohammad Naseer Shirazi.

Ayatullah Saduqi Gugur Syahid

36 tahun yang lalu, tanggal 11 Tir 1361 HS, Ayatullah Muhammad Saduqi, seorang ulama pejuang Iran, gugur syahid akibat teror dari kelompok teroris, Mujahidin al-Khalq.

Ayatullah Saduqi menuntut ilmu di hauzah ilmiah Qom dan bersamaan dengan itu, beliau juga aktif dalam perjuangan untuk menentang rezim Shah Pahlevi yang despotik.

Ayatullah Saduqi kemudian menjadi salah satu tokoh garis depan Revolusi Islam dan merupakan salah satu pendukung utama Imam Khomeini.

Setelah kemenangan Revolusi Islam, Ayatullah Saduqi diangkat sebagai anggota Dewan Kepemimpinandan berperan besar dalam penyusunan UUD Republik Islam Iran. Beliau juga ditunjuk sebagai wakil Imam Khomeini dalam memimpin shalat Jumat di kota Yazd dan di saat memimpin shalat Jumat itulah beliau gugur syahid.