Jenderal Mesir: Bumi Bantu Yaman dalam Perang Lawan AS & Israel
(last modified Mon, 05 May 2025 09:44:43 GMT )
May 05, 2025 16:44 Asia/Jakarta
  • Jenderal Mesir: Bumi Bantu Yaman dalam Perang Lawan AS & Israel

Pars Today – Jenderal Mesir, percaya pasukan Yaman, menguasai teknologi pembuatan rudal hipersonik, dan dalam pertahanan punya sekutu rahasia yaitu bumi yang membantu melawan Amerika Serikat dan Israel dalam senyap.

Situs Al Difa Al Arabi, Senin (5/5/2025) bertanya, Israel punya sistem-sistem pertahanan udara canggih mulai dari THAAD, Kubah Besi, Arrow, dan selainnya, tapi mengapa sebuah rudal Yaman, berhasil menembus semuanya?
 
Menjawab soal ini, Mayjen Hisham Al Halabi, Penasihat Akademi Militer untuk Studi Pascasarjana dan Strategi Mesir, mengatakan, rudal yang ditembakkan kemungkinan hipersonik artinya kecepatan rudal lebih dari lima kali lipat kecepatan suara.
 
Menurutnya, rudal-rudal semacam ini karena sulit dilacak bukan hanya di level sistem-sistem Israel, tapi di level dunia juga unggul, pasalnya peralatan yang bisa memberikan perlawanan efektif atas rudal ini terbatas, mungkin hanya di Rusia.
 
Mayjen Al Halabi menambahkan, Kubah Besi didesain untuk melawan rudal-rudal jarak pendek, maka ia tidak bisa mencegat rudal hipersonik. Sementara David’s Sling dibuat untuk menghadapi rudal jarak menengah, tapi Arrow dan THAAD untuk jarak menengah dan panjang.
 
Namun keduanya tidak mampu mencegah rudal-rudal hipersonik Yaman, karena membutuhkan kemampuan yang sepenuhnya berbeda baik dari sisi sistem radar, dan proses komputer berkecepatan tinggi yang bisa mengimbangi kecepatan bahaya.
 
Ditanya apakah serangan AS dan Israel, dapat melemahkan kemampuan-kemampuan pasukan Yaman, Al Halabi mengatakan, “Serangan-serangan ini sampai tingkat tertentu dapat membatasi kemampuan Yaman, tapi karena alasan sederhana yaitu letak geografis, ancaman bahaya itu akan hilang dengan mudah.”
 
“Yaman, adalah wilayah pegunungan yang memungkinan peluncur-peluncur rudal dapat disembunyikan dengan mudah. Maka dari itu kemampuan Houthi, tetap terjaga. Begitu juga dikatakan bahwa bumi di Yaman, berperang bersama rakyat,” pungkasnya. (HS)