Penghargaan Sastra BRICS; Menghubungkan Berbagai Budaya dengan Bahasa Sastra
(last modified Wed, 02 Jul 2025 05:42:39 GMT )
Jul 02, 2025 12:42 Asia/Jakarta
  • konferensi pers soal Penghargan Sastra BRICS
    konferensi pers soal Penghargan Sastra BRICS

Pars Today - Konferensi pers untuk Penghargaan Sastra BRICS diadakan di Moskow, yang dihadiri oleh pejabat Rusia dan beberapa perwakilan dari negara-negara anggota organisasi ini.

Konferensi pers khusus untuk Penghargaan Sastra BRICS diadakan di Moskow pada hari Selasa (01/07/2025), di mana penghargaan internasional ini ditetapkan pada bulan November 2024 dalam rangka Forum Nilai-Nilai Tradisional.

Menurut laporan Pars Today mengutip TV BRICS, para peserta acara konferensi pers ini menekankan pentingnya pertukaran budaya dan peran sastra dalam memperluas kerja sama kemanusiaan di antara negara-negara anggota BRICS.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sergei Stepashin, Presiden Persatuan Buku Rusia, Dmitry Kuznetsov, Ketua Duma Rusia dan Kepala Sekretariat Penghargaan, bersama dengan anggota panitia penyelenggara dan perwakilan dari negara-negara BRICS.

Prospek kerja sama budaya dibahas oleh Dr. Shoaib Khan dari India, dosen tamu di Pusat Studi Eurasia Tengah, Universitas Mumbai, Dr. Abdulkhaliq Abdullah dari Uni Emirat Arab, dan Masoud Ahmadvand, atase budaya Iran untuk Rusia.

Masoud Ahmadvand menekankan, Sastra dapat memperkuat dialog damai, mendorong negara-negara untuk saling mendukung, dan menyediakan wadah bagi suara-suara baru untuk didengar. Mari kita percaya. Pena seorang penulis lebih kuat dari pedang.

Pesan video juga disampaikan oleh Assi Mustafa Doha, Anggota Parlemen dari Mesir, Dr. John Yu dari Cina (anggota panitia penyelenggara), dan Nobuntu Hlazo-Webster, Anggota Parlemen dari Afrika Selatan.

Dalam acara itu, Sergey Stepashin menekankan bahwa Penghargaan Sastra BRICS diciptakan untuk mendorong dialog antarbudaya dan mempromosikan nilai-nilai tradisional.

“Sastra dapat meruntuhkan prasangka, menciptakan empati, dan memperluas saling pengertian antarbangsa,” katanya.

Sementara itu, Dmitry Kuznetsov, Ketua Duma Rusia menyinggung tentang karya Kelompok Riset Nilai-Nilai Bersama.

“Saling menghormati, solidaritas, pencarian perdamaian, kebaikan, dan pembangunan tidak diragukan lagi akan dimasukkan dalam daftar ini. Nilai-nilai ini dan daftar nominasinya akan dipresentasikan pada bulan September dalam sebuah pertemuan di Brasil. Kuznetsov juga mengumumkan pembentukan Jaringan Sastra BRICS, sebuah asosiasi internasional penulis dan penerbit dari negara-negara anggota BRICS," imbuhnya.

Dr. Shoaib Khan mencatat bahwa penulis mencerminkan realitas masyarakat dan mencerminkan kondisi sosial.

Dr. Abdul Khaliq Abdullah juga menyampaikan harapannya agar negara-negara BRICS mempromosikan toleransi sebagai salah satu nilai fundamental mereka.

Tiga penulis dari masing-masing negara akan dinominasikan untuk penghargaan tersebut.

Pemilihan pemenang akan dilakukan dalam tiga tahap: daftar pendahuluan pada bulan September di Brasil, daftar akhir pada bulan Oktober di Shanghai, dan pengumuman pemenang akhir pada bulan November di Moskow.

Ada juga penghargaan khusus untuk "Karya Pertama Terbaik", yang akan diberikan kepada pemenang di Festival Seni BRICS di Khabarovsk.(sl)