Feb 04, 2018 14:18 Asia/Jakarta

Hari ini, Ahad tanggal 4 Februari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 17 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 15 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Imam Muhammad Ghazali Lahir

989 tahun yang lalu, tanggal 17 Jumadil Awal 450 HQ, Imam Muhammad Ghazali, seorang filsuf muslim terkemuka, terlahir ke dunia di Iran.

Sejak masa mudanya, Imam Ghazali telah menuntut ilmu dari Abu Nashr Ismaily dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai berbagai ilmu yang berkembang di zamannya.

Pada usia 28 tahun, Imam Ghazali telah dianggap sebagai ahli fiqih terbesar pada zamannya. Beliau kemudian diundang untuk mengajar di sekolah Nizhamiyah, Baghdad. Pada tahun 488, Imam Ghazali meninggalkan pekerjaannya tersebut dan pergi menunaikan haji. Kemudian, beliau tinggal beberapa waktu di Baitul Maqdis dan di sana menyusun kitabnya yang terkenal, Ihyaa' Ulumuddin.

Setelah itu, Imam Ghazali kembali ke tanah airnya, Iran, dan mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menulis berbagai kitab agama, di antaranya berjudul "Nasihatul Muluk" dan "Kimiyatus-Saadah".

Imam Muhammad Ghazali

Hamengkubuwana VII Lahir

179 tahun yang lalu, tanggal 4 Februari 1839 Raden Mas Murtejo dilahirkan. Ia naik takhta menggantikan ayahnya sejak tahun 1877.

Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono VII, banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta, yang seluruhnya berjumlah 17 buah. Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar Rp 200.000,00.

Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta. Banyak sekolah modern didirikan. Ia bahkan mengirim putra-putranya belajar hingga ke negeri Belanda. Pada tanggal 29 Januari 1920 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia lebih dari 80 tahun memutuskan untuk turun takhta dan mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya.

Sejarah

Peletakan Batu Pertama Universitas Tehran

83 tahun yang lalu, tanggal 15 Bahman 1313 HS, peletakan batu pertama Universitas Tehran.

Rencana pembangunan Universitas Tehran pada tahun 1313 Hs telah diserahkan kepada Majlis Syura Melli dalam bentuk draf dan setelah diratifikasi pada tanggal 15 Bahman 1313 HS dilakukan peletakan batu pertama.

Universitas Tehran dibentuk dari sekolah-sekolah tinggi waktu itu seperti sekolah tinggi kedokteran, sekolah tinggi hukum dan sekolah tinggi sains. Universitas Tehran di awal pembentukannya mencakup 6 fakultas dengan nama, kedokteran, sosial, pendidikan, politik, ekonomi dan teknik. Rektor Universitas Tehran sejak awal pendiriannya hingga tahun 1317 HS dipegang oleh Doktor Isa Seddighi dengan dibantu oleh Doktor Ali Asghar Hekmat.

Independensi Universitas Tehran dari sisi manajemen dan teknik terjadi di masa kementerian Doktor Ali Akbar Siyasi pada 1321 HS dan untuk pertama kali sesuai dengan undang-undang independensi universitas, dekan fakultas dipilih dari para dosen dengan pemilihan yang berlangsung di antara mereka. Sementara rektor juga dipilih dari para dekan lewat Dewan Universitas.

Universitas Tehran