Mar 03, 2018 10:48 Asia/Jakarta

Hari ini, Sabtu tanggal 3 Maret 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 14 Jumadil Akhir 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 12 Isfand 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Imam Ghazali Al-Thusi Wafat

934 tahun yang lalu, tanggal 14 Jumadil Tsani 505 HQ, Abu Hamid Muhammad Ghazali Thusi, yang terkenal dengan nama Imam Muhammad Ghazali, ilmuwan dan ahli fiqih besar Iran, meninggal dunia.

Ghazali mempelajari ilmu fiqih dari Abu Nasr Ismail dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai ilmu tersebut. Pada usianya ke-28 tahun, Ghazali telah masuk ke jajaran ulama besar  muslim.

Kemasyhuran Ghazali membuatnya diundang oleh kerajaan Maliki untuk mengajar di Baghdad. Pada tahun 488 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali pergi ke Mekah untuk menunaikan haji dan setelah itu, ia tinggal di Baitul Maqdis. Di akhir usianya, ia kembali ke Iran dan mengajar di negeri kelahirannya itu. Di antara karya-karya Imam Muhammad Gazali adalah "Ihya-u Ulumid-Din" dan "Nasihatul-Muluk"

Abu Hamid Muhammad Ghazali Thusi

Perjanjian San Stefano Ditandatangani

140 tahun yang lalu, tanggal 3 Maret tahun 1878, ditandatanganilah perjanjian San Stefano antara imperium Utsmani dan Rusia.

Perjanjian ini sekaligus mengakhiri perang terakhir antara Rusia dan Turki yang berlangsung sejak tahun 1877. Perang itu terjadi ketika Rusia dan sekutunya Serbia berniat untuk menolong Bosnia, Herzegovina, dan Bulgaria dalam usaha mereka memerdekakan diri dari kekuasaan Turki.

Tentara Rusia menyerang Turki melalui Bulgaria dan berhasil masuk hingga ke kota Adrianople pada bulan January 1878. Akhirnya, pada bulan Maret 1878, Tuki dan Russia menandatangani perjanjian San Stefano yang berisi pembebasan Romania, Serbia, and Montenegro serta memberikan otonomi kepada Bosnia and Herzegovina. Selain itu, Bulgaria diserahkan di bawah pengawasan Rusia.

Sejarah

Ibu Kaukab Pour Ranjbar, Pengajar Quran Wafat

26 tahun yang lalu, tanggal 12 Isfand 1370 HS, ibu Kaukab Pour Ranjbar meninggal dunia dalam usia 88 tahun.

Pour Ranjbar lahir pada 1282 Hs di kota Shiraz dan sejak usia 16 tahun beliau telah mengumpulkan dokumentasi terkait metode pengajaran ilmu-ilmu keislaman. Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau menekuni bidang pengajaran agama. Selama mengajar, beliau meletakkan tanda baca dan mengedit naskah al-Quran cetakan Pakistan, India dan sejumlah negara Islam lainnya.

Beliau juga berusaha mengubah metode pengajaran al-Quran dan menyusun kembali buku pengajaran al-Quran sehingga dapat dibaca dengan mudah. Akhirnya, Pour Ranjbar berhasil menciptakan metode mudah memahami agama dan al-Quran untuk anak-anak dan remaja.

Ibu Pour Ranjbar kehilangan penglihatannya pada usia 27 tahun, tapi setelah memimpikan Sayidah Fathimah az-Zahra as, beliau dapat melihat kembali dan setelah itu umurnya dipersembahkan untuk al-Quran dan ilmu-ilmu agama. Selama 46 tahun berkhidmat kepada negara, beliau mendirikan yayasan Kaukabiah. Beliau menulis metode pengajaran al-Quran dengan cara yang sangat mudah dalam 6 jilid dari tahun 1338 hingga 1363 HS.

Sejarah