Apr 27, 2018 03:10 Asia/Jakarta

Hari ini, Jumat tanggal 27 April 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 10 Sya'ban 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 7 Ordibehest 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Imad Isfahani, Sastrawan Abad Ke-5 Meninggal Dunia

 

920 tahun yang lalu, tanggal 10 Sya’ban 519 HQ, Imad Ishafani, sastrawan dan penulis terkenal abad ke-5 HQ meninggal dunia.

 

Imad Isfahani merupakan ahli fiqih mazhab Syafi'i. Beliau memulai pendidikannya di kota Isfahan dan setelah itu beliau belajar di Madrasah Nezhamiah, Baghdad. Di sana beliau belajar ilmu fiqih, hadis dan sastra.

 

Beliau sempat diangkat sebagai seorang menteri di masa pemerintahan Shalahuddin al-Ayyubi di Syam. Sastrawan besar ini meninggal sejumlah karya seperti al-Barq al-Syami tentang sejarah, Diwan ar-Rasail dan Diwan Syair.

Image Caption

 

Sierra Leone Merdeka

 

57 tahun yang lalu, tanggal 27 April tahun 1961, Sierra Leone, sebuah negara di Afrika Barat, meraih kemerdekaannya.

 

Awalnya Sierra Leone terdiri dari beberapa kerajaan kecil dan pada tahun 1460, pelaut Portugis bernama Pedro da Cintra menemukan kawasan itu lalu memberinya nama Sierra Leone yang berarti "pegunungan singa".Sebagaimana daerah jajahan Barat di Afrika lainnya, Sierra Leone juga dijadikan sumber perdagangan budak.

 

Pada abad ke-18, Inggris mulai bercokol di wilayah itu dan menjajahnya hingga tahun 1961.  Awalnya Sierra Leone berbentuk Gubernur Jenderal dan pada tahun 1971 berubah menjadi Republik. Sierra Leone memiliki luas wilayah 71 ribu kilometer persegi serta berbatasan dengan Guinea dan Liberia.

 

Hujjatul Islam Sayid Bourque Wafat

 

22 tahun yang lalu, tanggal 7 Ordibehesht 1375 HS, Hujjatul Islam Sayid Reza Bourque meninggal dunia di usia 69 tahun.

 

Hujjatul Islam Sayid Reza Bourque lahir di kota Qom pada tahun 1306 HS dari keluarga yang masih ada keturunan dari Imam Jawad as. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, pada 1320 HS, beliau melanjutkan pendidikan agamanya di Madrasah Feizieh, Qom dan berguru kepada Ayatullah Sayid Hossein Boroujerdi dan Imam Khomeini ra. Setelah itu beliau pergi ke Najaf, Irak untuk menuntut ilmu.

 

Beliau kemudian diterima di kementerian pendidikan. Tujuannya adalah mengarahkan para remaja dan pemuda Iran kepada agama Islam, setelah rezim Pahlevi berusaha memisahkan mereka dari agama. Beliau bekerjasama dengan Doktor Syahid Beheshti dan Mohammad Javad Bahonar menyusun buku-buku pelajaran, terutama agama di tingkat SD dan SMU sesuai dengan metode modern disertai kandungan Islam.

 

Selain itu, Sayid Bourque bersama sejumlah pemikir yang seide dengannya mendirikan penerbitan Publikasi Budaya Islam yang berusaha mencetak buku-buku keagamaan dengan bahasa yang sederhana agar dapat diakses oleh masyarakat luas pada tahun 1352 HS. Hujjatul Islam Bourque juga mencetak sejumlah buku yang mengajar bagaimana membaca al-Quran dengan metode yang diciptakannya. Buku-buku ini hingga kini telah dicetak mencapai sekitar 5 juta naskah.