Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (38)
-
teknologi nano Iran
Sebuah perusahaan Iran berhasil memperluas ekspor filter udara mobil yang mengandung PAN nanofiber dan sudah melalui proses elektrostatik di atas kertas filter. Sebelum filter udara mobil diproduksi, sebuah lapisan serat nano diletakkan di atas produk tersebut.
Filter ini menahan partikel yang biasanya bisa melewati filter-filter biasa dan menyalurkan udara yang lebih bersih ke dalam ruang pembakaran mesin kendaraan, dan hal ini dilakukan dengan sangat baik. Satu sisi sepenuhnya hitam dan sisi lain tetap putih seluruhnya dan kinerja filter yang dapat disaksikan ini lebih baik dari filter-filter biasa.
Penurunan tingkat penggunaan bahan bakar, bertambahnya kecepatan mobil dan terlindunginya mesin kendaraan, termasuk di antara manfaat nanofilter ini. Selain itu, dengan menggunakan filter ini, injektor mesin tidak akan kotor, dan dibandingkan filter-filter lain, filter ini dapat menurunkan tingkat pencemaran udara yang cukup signifikan.
Para peneliti di Universitas Teknologi Shahroud Iran yang berusaha menemukan alternatif pengganti bahan pengawet buatan, berhasil mensitetiskan nanocapsule yang mengandung ekstrak rosmarin.
Salah satu masalah utama dalam mengawetkan bahan makanan seperti daging adalah kemungkinan tercemar bakteri berbahaya semacam bakteri penyebab penyakit tifus dan dengan menggunakan bahan pengawet buatan, masalah ini dapat diatasi. Akan tetapi bahan pengawet buatan sendiri mengandung senyawa kimia berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit lain.
Oleh karena itu, para peneliti berusaha menemukan solusi untuk menurunkan pencemaran dan mengawetkan produk makanan dengan metode alami. Menurut pelaksana proyek ini, ekstrak rosmarin dimasukkan ke dalam nanocapsule yang terbuat dari polimer alami dan digunakan sebagai bahan alami untuk mengawetkan makanan.
Nanocapsule ini memiliki karakteristik anti-bakteri yang kuat untuk melindungi produk-produk makanan seperti daging dari faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit. Penggunaan kitosan sebagai sebuah polimer, alami dan cukup murah, ini salah satu manfaat unggul nanocapsule.
Karena kitosan dan rosmarin adalah anti-bakteri, penggunaan keduanya secara bersamaan dalam bentuk kapsul-kapsul nanometer menyebabkan peningkatan pengaruh zat ini dan kemampuannya mencegah kemunculan, pertumbuhan dan pengembangbiakkan faktor-faktor penyebab penyakit ini, bisa diperbaiki.
Semua orang perlu mengeringkan tubuhnya yang berkeringat atau basah setelah beraktivitas seharian. Handuk-handuk biasa bisa langsung tercemar saat bersentuhan dengan sesuatu yang basah, keringat dan lainnya, karena pertumbuhan, perkembangbiakkan dan aktivitas berbagai jenis mikroorganisme.
Faktor-faktor di atas menimbulkan bau tak sedap di handuk dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kulit dan penyakit yang diakibatkan jamur terutama di bagian sensitif kulit.
Oleh karena itu, zat anti-bakteri yang ada pada handuk sampai tingkat tertentu dapat mencegah penularan dan penyebarluasan penyakit serta pencemaran. Dengan alasan itu, sebuah perusahaan Iran berhasil menciptakan handuk anti-bakteri dengan teknologi nano sehingga dapat mengatasi masalah tersebut.
Para peneliti Iran juga berhasil merancang perancah tulang yang mengandung partikel nano bersama anti-biotik dan vankomisin untuk mengobati penyakit Osteomielitis yaitu infeksi tulang yang disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh lewat luka atau penyebaran infeksi lewat darah.
Dalam banyak kasus, metode pengobatan anti-biotik yang biasa digunakan terbatas, karena ketahanan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit, dan hal ini membutuhkan metode pengobatan yang lebih tepat.
Oleh karena itu, dengan bantuan ilmu rekayasa jaringan dan teknologi nano, sejumlah struktur yang tepat untuk mengobati penyakit ini sudah diprediksikan. Dalam sebuah proyek yang dilakukan oleh para peneliti Iran, diupayakan untuk merancang partikel nano dan perancah tulang yang sesuai untuk melepaskan anti-biotik yang efektif guna menyembuhkan penyakit Osteomielitis.
Untuk pertama kalinya di dunia, jenis baru dari kalajengking yang dinamai Hemiscorpius Shahii ditemukan oleh para ilmuwan Iran. Peneliti Iran setelah melakukan penelitian dan kajian mendalam atas sejumlah banyak jenis kalajengking dari daerah di sekitar desa Bashagard, Provinsi Hormuzgan Iran, mengumumkan bahwa Hemiscorpius Shahii adalah jenis kalajengking baru yang ditemukan.
Setelah mempelajari secara mendalam berbagai jenis kalajengking yang ada di Iran, muncul dugaan bahwa ini adalah jenis baru, oleh karena itu untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut, kalejengking dikirim ke Republik Ceko dan disana diteliti serta terbukti bahwa kalajengking ini memang jenis baru. Untuk menghormati Dr. Mehran Shahii yang merupakan peneliti asal Hormuzgan, kalejengking ini diberi nama Hemiscorpius Shahii.
Para peneliti keturunan Iran Universitas Harvard bekerjasama dengan sejumlah peneliti internasional berhasil menciptakan sebuah model liver tiga dimensi dan mencontoh proses penyaluran obat di dalamnya. Saat ini di banyak uji laboratorium obat digunakan jaringan-jaringan sel lapisan tunggal atau dua dimensi dan jaringan otot.
Jaringan yang dihasilkan oleh printer tiga dimensi adalah jaringan tiga dimensi dan memiliki jaringan otot. Model ini dicetak dengan menggunakan tinta alami dan mempunyai jaringan mikrochannel berlapis.
Berkat penemuan ini, para ilmuwan dapat menyaksikan secara nyata dampak obat setelah terserap di tubuh. Proses ini termasuk sebuah kemajuan dalam hal uji coba obat dan reaksi tubuh terhadap obat.
Para peneliti di Universitas North Western berhasil menciptakan sebuah bentuk jaringan kertas fleksibel yang bisa digunakan untuk menghidupkan kembali organ tubuh yang cedera seperti rahim, liver dan ginjal. Para peneliti memanfaatkan sel-sel penentu struktur dan bentuk organ tubuh hewan.
Pertama, mereka menggunakan cairan pencuci khusus untuk memisahkan sel-sel, dan protein-protein struktural alami yang dinamakan matriks ekstraseluler, tetap tinggal.
Setelah itu zat ini berubah menjadi serbuk agar bisa dibuat kertas. Masing-masing jaringan kertas yang telah dibuat, memiliki biological assessment atau bioassessment dan struktur protein yang diproduksi dari jaringan tersebut.
Kertas ini didukung oleh sel-sel induk tubuh orang dewasa dan menolong proses pemulihan organ tubuh tertentu. Selain itu jaringan kertas ini dapat dipotong dengan mudah sehingga bisa digulung atau disimpan.
Irisan kertas ini dapat membantu memproduksi kembali hormon-hormon pada tubuh penderita kanker dan perempuan menopause. Hal yang menarik adalah, kertas ini ditemukan secara tidak sengaja.[]