Jan 28, 2019 11:08 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 28 Januari 2019.
    Lintasan Sejarah 28 Januari 2019.

Kelahiran Ibnu Jazar, Tabib dan Filsuf

1120 tahun yang lalu, tanggal 21 Jumadil Awal 320 H, Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid, yang masyhur dengan sebutan Ibnu Jazar, seorang tabib, filsuf dan pakar geografi muslim terkenal, lahir di Shivan, sebelah timur laut Iran.

 

Ibnu Jazar adalah seorang tabib yang mulia dan baik hati. Ia adalah penulis buku Tibbul Fuqara'.

 

Selain itu, lebih dari 20 tajuk buku dinisbatkan kepadanya, seperti Raisalah Fi Abdalil-Adwaiyah dan Zabul-Musafir.

Ibn al-Jazzar.

 

Amir Abdulkarim Rifi  Lahir

137 tahun yang lalu, tanggal 28 Januari 1882, Amir Abdulkarim Rifi, seorang pejuang kemerdekaan Maroko, terlahir ke dunia.

 

Sejak masa mudanya ia telah bangkit berjuang melawan penjajah Spanyol dan Perancis dan membuat senjata-senjata di daerah pegunungan. Maroko mulai dijadikan jajahan Perancis pada tahun 1906, atas dasar Konferensi Algecira.

 

Pada tahun 1912, Perancis dan Spanyol membuat perjanjian yang membagi Maroko sebagai jajahan bersama. Perjuangan rakyat Maroko melawan penjajah dimulai sejak tahun 1911. Namun, setelah berjuang selama 18 tahun, perjuangan Abdulkarim Rifi mengalami kekalahan. Dia dan pemimpin perjuangan Maroko lainnya ditangkap pada tahun 1926 dan dibuang.

Abdulkarim Rifi kemudian pergi ke Mesir dan ikut serta dalam perjuangan rakyat Mesir melawan AS, Inggris, dan Zionis di bawah kepemimpinan Gamal Abdul Nasser. Maroko sendiri akhirnya merdeka pada tahun 1956.

Imam Khomeini ra dan rombongan tiba di Tehran dari Paris pada 1 Februari 1979.

 

Ulama Iran Protes Aksi Pemerintah Cegah Kedatangan Imam Khomeini
 

40 tahun yang lalu, tanggal 8 Bahman 1357 HS, ulama Iran protes aksi pemberintah cegah kedatangan Imam Khomeini ra.


Menyusul aksi protes atas aksi pemerintah Bakhtiar mencegah kedatangan Imam Khomeini ra ke Iran, pada 8 Bahman 1357 HS, sekitar 40 ulama pejuang melakukan aksi mogok di masjid Universitas Tehran. Mereka hanya bersedia mengakhiri aksi mogoknya bila Imam Khomeini ra diperbolehkan kembali ke Iran.

Ayatullah Sayid Mohammd Hossein Beheshti, Morteza Motahhari, Ataollah Ashrafi Esfahani, Sayid Mahmoud Taleghani, Mohammad Javad Bahonar, Sayid Ali Khamenei, Akbar Hashemi Rafsanjani, Mohammad Emami Kashanai, Mohammad Yazdi, Ali Mishkini, Mohammad Sadouqi dan lain-lainnya termasuk dari mereka yang melakukan aksi mogok.

Aksi mogok itu mendapat sambutan luar biasa rakyat dan para marja taklid. Akhirnya, setelah melihat kondisi yang muncul, pemerintah Bakhtiari terpaksa mengakhiri usahanya menutup bandara.

Tags