Arena Silaturahmi edisi 27 Januari 2019 ini memaparkan pendapat pembaca dan teman-teman yang aktif di media sosial Parstoday Indonesia seperti di Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube, Istagram dll mengenai penahanan Jurnalis dan presenter televisi Press TV, Marzieh Hashemi di Amerika. Apa pendapat teman-teman tentang penahanan presenteri televisi Republik Islam Iran ini dan apa kira-kira motifnya?

Jurnalis dan presenter televisi Press TV, Marzieh Hashemi ditahan dan dipenjara oleh pihak berwenang Amerika Serikat tanpa alasan dan dakwaan yang jelas. Presenter televisi Republik Islam Iran itu ditahan ketika tiba di St. Louis Lambert International Airport in St. Missouri, Minggu, 13 Januari 2019.

 

Wanita kelahiran Melanie Franklin, Amerika ini telah dipindahkan oleh FBI ke fasilitas penahanan di Washington, D.C. Otoritas AS sejauh ini menolak untuk memberikan alasan penahanan Hashemi kepada kepada keluarganya.

 

Hashemi kembali ke AS untuk menjenguk saudara lelakinya yang sakit kanker dan juga anggota keluarga lainnya. Menurut rencana, dia akan kembali ke Iran pada pekan depan. Selama penahanan itu, kerabat Hashemi tidak dapat menghubunginya. Dia diizinkan untuk menghubungi putrinya dua hari setelah penahanannya.

 

Hashemi telah memberi tahu kepada putrinya bahwa dia diborgol, dirantai kakinya dan diperlakukan seperti penjahat. Dia dipaksa melepas jilbab dan bahkan difoto tanpa kerudung setibanya di penjara.

 

Jurnalis saluran televisi Iran itu juga hanya diizinkan mengenakan kaos padahal cuaca saat ini sangat dingin. Dia juga hanya diberi makanan haram dari daging babi padahal petugas penjara mengetahui bahwa dia adalah seorang Muslimah. Hashemi menolak mengkonsumsi makanan haram tersebut dan selama dua hari pertama ditahan, dia hanya makan sebungkus kerupuk. AS yang mengklaim diri sebagai pembela HAM dan hak-hak sipil telah menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya.

 

Pada tanggal 24 Januari 2019, akhirnya pemerintah AS membebaskan Hashemi setelah 11 hari penahanan ilegalnya di penjara Amerika. Pembebasan ini terjadi menyusul gencarnya protes dari publik terutama dari awak media.

 

Berikut pendapat pembaca:

 

1. Wawan Darmawan Natsir:

Penahanan tanpa alasan yang rasional telah melanggar HAM, dan tekanan terhadap dunia pers di USA sangat besar. Independensi jurnalistik dalam menyagikan fakta disabotase dengan berbagai cara. Dunia pers tidak boleh tinggal diam karena akan mematikan demokrasi di negara itu menjadi negara diktator dengan menekan dunia pers yang merupakan corong demokrasi dan HAM, serta keadilan.

 

2. Muhammad Darwin

Apa yang dilakukan pemerintah AS terhadap pembawa acara Press TV Marzieh Hashemi adalah aksi terorisme oleh negara. Tindakan ini pada dasarnya dilatarbelakangi permusuhan AS terhadap Iran.

 

Marzieh adalah salah satu jurnalis yang menyuarakan kebenaran. Khususnya apa yang terjadi di Timur Tengah, dimana AS terlibat dalam memberikan dukungan kepada rezim zionis israel, rezim despotik saudi, dan entitas-entitas teroris.

 

Marzieh menyampaikan apa sebenarnya peran AS di Irak, Libya, Yaman, Afghan, Pakistan, dan Suriah. Wajah jahat AS dibuka topengnya, sehingga mata dunia dapat dengan jelas siapa sebenarnya pembuat keonaran di dunia ini, yaitu setan besar Amerika.

 

Atas dasar itulah AS ingin menyumbat semua mulut yang berkata jujur tentang aristokrasi penguasa AS, yang bertindak di atas hukum AS dan internasional. AS ingin menekan Iran dengan tindakkan bodoh seperti ini.

 

Namun semua tindakkan ini akhinya menunjukkan secara lebih jelas bahwa kebebasan pers di USA adalah omong kosong, kebebasan memberikan pendapat dan berekspresi di AS adalah omong kosong, penegakkan hak asasi manusia di AS adalah omong kosong, semua jargon kosong yang dibungkus dengan standar ganda.

 

3. Wahyu Iyonk

kemungkinan: tindakan untuk memancing kemarahan para pemimpin Iran, ketakutan ada berita yang sangat dirahasiakan oleh pihak Amerika, atau mungkin saja reporter yang disusupkan dan mungkin saja tindakan ini hanya friksi, dan dengan friksi ini bisa menjadi teror terhadap jurnalis yang pro-Iran, serta tindakan membungkam media dengan tujuan untuk menutupi keburukan-keburukan Amerika.

 

4. Seplika

Penangkapan Marzieh Hashemi adalah bentuk pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat. Ini juga tindakan konyol Amerika yang bertentangan dengan slogan-slogan yang ia sampaikan kepada dunia. Tidak diragukan lagi, tindakan seperti itu jelas bertujuan untuk membungkam para pengungkap kebenaran. Para pejabat Amerika ingin menekan dan membungkam orang-orang yang pro-Iran dan mencegah mereka mengungkap fakta.

 

5. Rio TF Sempre

Kalau enggak ada sangkut paut dengan kegiatan spionase, ia mesti dilepas tampa syarat setelah pemeriksaan berkenaan dengan kecurigaan akan keamanan dalam negeri Amerika.

 

6. Fuad Victor

AS lagi bermain api dalam hal ini. Arab Saudi berhasil selamat dari kasus Khasoghi, kini AS ingin mengikutinya tapi salah jalan, dan Iran tidak main-main dalam hal ini.

 

7. Sum Si Ecek

Petama-tama, memang tensi Iran dan Amerika sedang memanas. USA tentu takut kalau wartawan Iran ternyata ahli propaganda atau agen Iran. Karena USA sendiri memakai teori tersebut.  Agen ganda hingga USA melakukan tindakan liar karena USA sedang mengalami banyak kekalahan oleh Iran.

 

8. Hakima Rachman

Marzieh Hashemi adalah seorang jurnalis relijius tahu apa taklifnya dalam menjalani tugasnya berdasarkan kepercayaan yang diyakininya yaitu 'Hayhat Mina Dzilah', menegakkan kebenaran walau pahit. Semua langkahnya mencerminkan keyakinannya.

 

Amerika yang merasa borok-borok wajahnya terus menerus dibuka dan terus di pertontonkan tentu akan mencari celah untuk menutupnya. Dalam kunjungan pribadi Marzieh ke USA untuk menjenguk sodaranya yang sakit keras dan melihat cucunya, di ambilah kesempatan ini oleh USA yang licik dan merasa di atas angin. Memalukkan sangat mereka sepertinya tidak tahu dan tidak paham bahwa posisi Marzieh itu sangat kuat di dukung oleh seluruh pemirsa Press TV di seluruh dunia yang tidak mengenal batas etnik, agama & negara, krn mereka dapat merasakan setiap kebenaran yang di sajikannya papada saat beliau bertugas.

 

Saya pernah bertemu secara personal saja merasakan seperti dejavu. Beliau sangat hangat ramah dan kami langsung merasa sangat dekat. Semoga Allah Swt menjaganya, kasih sayang-NYA mendampingi dan meliputi beliau di sana, Bi haqi putri kinasih Rasulullah Saw Fatimah Az-Zahra as. Semoga beliau dapat kembali ke pangkuan keluarganya dan semua yang mencintainya.

 

9. Anton Kohar

Maksud hati ingin membalas keberanian, kejujuran, dan kebenaran Iran tetapi apa daya. Amerika hanya mampu membalas dengan cara-cara licik, pengecut, dan tidak kesatria. Mampuslah Amerika !

 

10. Indra Christian

Simple, membungkam kebenaran agar orang terus terlena dengan kebohongan.

 

11. Srie Susanto

Wajar, bagi Amerika itu penghianat. Press TV dalam siarannya jelas-jelas menentang kebijakan pemerintah AS.

 

12. Irfal Guci Dt

Kejahatan Amerika makin menganga.. dari basa-basi Kashoggi hingga penangkapan jurnalis Press TV.

 

13. Iif Syarifudin

Paling barter tahanan. Iran punya tahanan mata-mata dari Amerika, dan Amerika punya tahanan wartawan dari Iran.

 

14. Hasan Attasiky

Amerika sudah kehilangan akal sehatnya menghadapi Iran yang selalu menang dalam perang proxynya.

 

15. Muh Nasir Tarawe

Hanya satu kejelasan Negara Amerika Serikat adalah NEGARA TERORIS.

 

16. Ahmad Abdillah

MAMPUS AMERIKA MAMPUS ISRAEL.

 

17. Zainal Ariefin

Pngecut dan culas ...ala neolibs dan PKI.

 

18. Gandhy Taufik Hidayat

Bawa ke Hukum Internasional.

 

19. Budi Atmojo

Setan Besar cari alasan tidak akan dapat apa dan semakin terkucilkan.

 

20. Muhammad Fadel

Apa yang d britakan oleh jurnalis Pres TV adalah sebuah berita yang independen dan benar namun hal itu mengganggu kepentingan Setan Amerika dan para sekutunya .

 

21. Yusuf Pertapa Selatan

Takut rahasia terbongkar la tu…

 

22. Hay Al Dzul

Saya teringat dan khawatir dengan kekejaman mereka demi untuk mengorek informasi sebanyak-banyaknya kepada para tawanannya. Semoga segera terselamatkan. Amin.

 

Sebagian pendapat juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dan dimuat di situs: http://worldservice.irib.ir/fa/%D8%B4%D8%A8%DA%A9%D9%87_%D9%87%D8%A7%DB%8C_%D8%B1%D8%A7%D8%AF%DB%8C%D9%88%DB%8C%DB%8C-i5191

 

 

(RA)