Feb 16, 2019 15:36 Asia/Jakarta
  • perkembangan teknologi Iran
    perkembangan teknologi Iran

Para peneliti pusat riset Royan, Iran dengan kerja sama para peneliti Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, Universitas Macquarrie, Australia dan Gwangju Institute of Science and Technology (GIST), berhasil menciptakan capaian-capaian baru dalam terapi sel Parkinson.

Parkinson adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Parkinson Primer disebabkan berkurangnya dopamin, karena bertambahnya usia, sedangkan Parkinson Sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan trauma.

Dopamin adalah salah satu sel kimia dalam otak berbagai jenis hewan vertebrata dan invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu saraf ke saraf yang lain) dan merupakan perantara bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin.

Para peneliti mendandai serangkaian sel punca janin menggunakan Protein berpendar hijau, GFP yang ditandai dengan ekspresi sebuah protein khusus bernama LIM homeobox transcription factor 1 alpha.

Hasil penelitian ini menunjukkan, dalam sel-sel yang sudah ditandai, protein-protein yang diekspresikan, khusus sel-sel Dopaminergic otak tengah.

Untuk meyakinkan bahwa hasil penelitian ini benar, setelah pemisahan sel-sel punca janin ke sel-sel Dopaminergic, gen-gen CNTN2 terpisah dan tersambung dengan sampel Parkinson.

Kajian yang dilakukan menunjukkan adanya pemulihan kondisi binatang sampel dan penurunan karakteristik-karakteristik terkait Parkinson.

Penelitian ini melahirkan metode efektif untuk memurnikan sel-sel dopaminergic muda saat dilakukan pemisahan sehingga membuka peluang-peluang baru dalam terapi sel.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional Molecular & Cellular Proteomics.

Para peneliti Universitas Teknologi Isfahan berhasil memproduksi nanofiber (serat nano) dari Mucilage ekstrak tanaman Flax yang dapat digunakan dalam industri bahan makanan.

Mucilage yaitu sekelompok senyawa tanaman yang kaya akan polisakarida. Senyawa ini sedikit-banyak akan larut saat bersentuhan dengan air dan menghasilkan zat rapuh seperti gelatin.

Universitas Teknologi Isfahan

Seiring dengan berkembangan teknologi baru, produksi pangan fungsional menjadi salah satu bidang yang mendapat perhatian khusus dalam industri makanan.

Dalam pangan fungsional dengan cara tertentu, senyawa-senyawa penting yang ada pada makanan dijaga di dalam tubuh sampai tiba di tujuan.

Dalam hal ini, digunakan serat nano yang bernama nanocarrier atau nano penghantar. Para peneliti menyebut serat nano sebagai salah satu bahan baku yang tepat untuk memproduksi penghantar-penghantar senyawa penting makanan, dan menganggap biji tanaman Flax sebagai sebuah sumber penting untuk ekstraksi bahan yang dibutuhkan dalam memproduksi serat nano.

Dalam penelitian ini, serat nano dibuat dari Mucilage tanaman Flax yang dapat menjadi produk sampingan pabrik-pabrik pembuatan minyak Flax (minyak biji rami), selain itu juga digunakan sebuah polimer sintetis untuk memulihkan karakteristik serat nano ini.

Menurut para peneliti, dikarenakan penggunaan cairan dari pabrik minyak sebagai bahan baku untuk memproduksi serat nano ini, maka biaya akhir produksi serat nano jauh lebih rendah dibandingkan dengan produk-produk yang sama.

Kekhususan yang dimiliki serat nano ini adalah diameternya yang sangat kecil dibandingkan dengan volumenya yang sangat tinggi, dapat ditembus dan memiliki porositas tinggi sehingga menyebabkannya memiliki banyak kegunaan.

Hasil penelitian ini dimuat di jurnal ilmiah International Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2018.

Para peneliti Universitas Tehran dengan kerja sama para dosen Universitas Haci Bektas Veli Nevsehir, Turki berhasil mendeskripsikan dan mencatatkan empat spesies ikan baru di dunia.

Proyek ini dilakukan dengan maksud untuk mengkaji ikan-ikan daerah aliran sungai. Para peneliti mencatatkan empat spesies baru ikan yaitu Oxynoemacheilus Cicegi, Oxynoemacheilus elsae, Seminemacheilus ahmeti dan Chondrostoma esmaeilii. Semua spesies ikan baru ini ditemukan di sungai-sungai Iran dan Turki.

Saat ini sampel seluruh spesies ikan baru itu disimpan di museum ikan, jurusan perikanan, Universitas Tehran.

Para peneliti dunia berhasil menemukan titik kelemahan Glioblastoma Multiforme (GBM) yang merupakan jenis kanker otak paling agresif dan mematikan.

Autofagi adalah suatu proses katabolisme berupa pemecahan komponen sel melalui lisosom.

Proses ini adalah mekanisme utama yang digunakan sel untuk mengalokasikan ulang nutrien dari proses yang tidak perlu kepada proses yang lebih penting.

Proses ini bisa terjadi pada sel beracun dan memainkan peran perlindungan. Para peneliti membuktikan bahwa Autofagi penjaga sel-sel punca GBM membiarkan Anoikis yang merupakan jenis kematian sel yang direncanakan, bertahan.

Pada kenyataannya, Anoikis terjadi ketika sel-sel tercabut dari matriks extracellular,  dan dengan begitu perlahan-lahan mati.

Para peneliti memahami bahwa mekanisme perlindungan ini dirancang dengan menggunakan gen Syntenin (MDA-9).

Saat para peneliti menutup ekspresi gen Syntenin (MDA-9), sel-sel punca GBM kehilangan kemampuannya untuk menginduksi Autofagi penjaga dan menyerah pada Anoikis sehingga sel-sel kanker akhirnya mati.

Kepala tim penelitian ini percaya gen Syntenin (MDA-9) di banyak kanker mengalami peningkatan ekspresi, oleh karena itu dengan memperhatikan peran mencegah kematian sel, hal ini dapat menjadi target obat dan pengobatan baru.[]