Mar 01, 2019 15:45 Asia/Jakarta
  • 1 Maret 2019
    1 Maret 2019

Hari ini, Jumat 1 Maret 2019 bertepatan dengan 23 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 10 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Ibnu Athaullah Wafat

731 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Tsani 709 HQ, Ibnu Athaullah yang terkenal dengan nama Syeikh Kabir, seorang ahli bahasa, tafsir, dan fiqih muslim meninggal dunia.

Ibnu Athaullah dilahirkan di Kairo, Mesir, ditengah keluarga religius dan setelah menimba ilmu dan pengetahuan agama, beliau menjadi seorang ahli fiqih terkemuka.

Kemudian, Ibnu Athaullah membaktikan hidupnya sebagai pengajar agama. Beliau berpendapat, salah satu tugas ulama adalah memberi nasehat kepada para penguasa dan beliau secara bersungguh-sungguh menasehati dan membimbing para penguasa. Diantara karya Ibnu Athaullah yang terkenal adalah al-hikam al-Athaiyah dan al-Munajaat al-Athaiyah.

Sejarah

Amerika Tes Bom Hidrogen

65 tahun yang lalu, tanggal 1 Maret 1954, Amerika berhasil melakukan uji coba bom hidrogen yang menghasilkan ledakan paling eksplosif sepanjang sejarah pada saat itu di Kepulauan Bikini, wilayah Kepulauan Marshall. Ledakan itu dipercaya mencapai 1.000 kali lebih besar daripada yang dihasilkan di Hiroshima dan tidak pernah diperhitungkan para ilmuwan pembuatnya.

Bom berkekuatan 15 megaton itu langsung menghancurkan atol, yang hilang ditelan jamur raksasa, dan efek ledakannya terasa hingga 1.000 mil. Kapal asal Jepang yang sedang melaut sekitar 80 mil dari kawasan uji coba, 3 minggu berikutnya langsung merasakan sakit akibat efek radiasi. Para kru kapal termasuk di antara 264 orang yang terkena efek radiasi.

Penduduk asli di sekitar atol sebelumnya dievakuasi terlebih dahulu dengan diberi uang pengganti dan kembali pada 1974. Namun empat tahun kemudian, mereka kembali dievakuasi karena efek radiasi masih terdeteksi. Total sebanyak 23 tes nuklir dilakukan di Kepulauan Bikini dari 1946 hingga 1958.

Pesawat pembom 

Imam Khomeini ra Tiba di Qom Setelah 15 Tahun di Pengasingan

40 tahun yang lalu, tanggal 10 Isfand 1357 HS, Imam Khomeini ra tiba di Qom setelah 15 tahun pengasingan.

Imam Khomeini ra setelah kembali ke Iran setelah menjalani pengasingan selama 15 tahun di luar negeri memilih tinggal selama beberapa waktu di Tehran, hingga fondasi pemerintahan Islam semakin menguat.

Setelah terbentuknya pemerintahan sementara dan mengontrol kondisi negara, sesuai dengan janjinya, beliau kembali ke pusat pergerakan revolusi di Qom pada tanggal 10 Isfand 1357 HS (1 Maret 1979).

Namun 11 bulan kemudian akibat penyakit jantung, beliau kembali ke Tehran pada 2 Bahman 1358 HS (22 Januari 1980). Dengan demikian, setelah melihat pentingnya memimpin Republik Islam Iran dari dekat dan kehadiran beliau di ibukota, akhirnya Imam Khomeini ra hingga akhir hayatnya tinggal di Tehran.

Imam Khomeini ra

 

Tags