Mar 07, 2019 10:49 Asia/Jakarta
  • lintasan sejarah 7 Maret 2019
    lintasan sejarah 7 Maret 2019

Hari ini, Kamis 7 Maret 2019 bertepatan dengan 1 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 16 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

133 tahun yang lalu, tanggal 29 Jumadil Tsani 1307 HQ, Mirza Malkam Khan menerbitkan surat kabar Qanun.

Penerbitan koran Qanun oleh Malkam Khan merupakan satu dari langkah politik dan strategi jitu bagi pelaksanaan reformasi di Iran pada waktu itu. Malkam Khan menggunakan koran sebagai reaksi dari pemberhentian dirinya dan kebencian yang semakin kuat terhadapnya. Kemungkinan besar, Malkam Khan mencetak koran Qanun ini dan dibagikan secara gratis bertujuan meraih simpati pembaca dan untuk memperluasnya.

Tema-tema yang digarap harian Qanun ini adalah kritik terhadap pemerintahan yang sewenang-wenang, pentingnya memperbaiki para penguasa dan menciptakan keadilan hukum, pelatihan partai dan mengajak rakyat untuk bersatu, taat hukum dan menarik dukungan kalangan rohaniwan untuk menyukseskan tujuan nasional dan memperhatikan hak-hak sosial perempuan. Dengan kata lain, hal-hal yang disebutkan itu dapat disimpulkan; menciptakan persatuan, keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Iran.

Mirza Malkam Khan (1833-1908) adalah seorang reformis Iran yang menonjol dan menuntut perubahan Iran menjadi pemerintahan yang modern.

surat kabar Qanun

 

Perdana Menteri Bangladesh Pertama Terpilih

 

46 tahun yang lalu, tanggal 7 Maret 1973, Syeikh Mujib Rahman, pemimpin gerakan kemerdekaan Bangladesh, berhasil meraih suara mayoritas dalam pemilu dan menjadi perdana menteri pertama di Bangladesh.

Di akhir penjajahan Inggris di anak benua India tahun 1947, Pakistan Barat mendeklarasikan kemerdekaan Negara Islam Pakistan, yang wilayah kekuasaannya meliputi Bangladesh yang terpisah 1000 mil dari Pakistan Barat.

Berbagai konflik, di antaranya jarak wilayah yang jauh, budaya, dan ras, membuat warga Pakistan Timur mendeklarasikan negara terpisah dengan nama Bangladesh, pada bulan Maret tahun 1971. Pakistan Barat kemudian melakukan serangan militer ke Bangladesh. Sekitar satu juta etnis Bengali tewas dalam serangan ini dan 10 juta lainnya mengungsi ke India.

Atas campur tangan India, akhirnya pasukan Pakistan mundur pada bulan Desember 1971 dan dua tahun kemudian, diadakan pemilu yang mengangkat Mujib Rahman sebagai Perdana Menteri. Tahun 1974, Pakistan akhirnya mengakui kemerdekaan Bangladesh.

Salman Rushdi

 

Kemenlu Iran Putuskan Hubungan dengan Inggris

 

30 tahun yang lalu, tanggal 16 Isfand 1367 HS, Kementerian Luar Negeri Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.

Empat hari pasca dikeluarkannya hukum bersejarah Imam Khomeini ra soal murtadnya Salman Rushdi, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang membuat marah umat Islam, akhirnya memaksa Salman Rushdi meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Pada hakikatnya, pernyataan maaf Salman Rushdi dilakukan untuk meredak kemarahan Muslimin.

Oleh karenanya, Parlemen Iran pada tanggal 9 Isfand 1367 Hs dalam sebuah sidang istimewa mengeluarkan ultimatum sepekan kepada Inggris dan menyatakan setiap bentuk hubungan politik dengan London hanya dapat dilakukan dengan syarat para pejabat Inggris menyatakan permintaan maafnya dan meninjau kembali sikapnya Inggris terkait dunia Islam dan buku Ayat-Ayat Setan.

Menyusul kejadian ini, Menteri Luar Negeri Inggris menyatakan penyesalannya atas publikasi buku Salman Rushdi itu, tapi menilai pemerintah Inggris tidak bertanggung jawab soal publikasi buku itu. Tapi dikarenakan pernyataan ini tidak memuat permintaan maaf, pemerintah Republik Islam Iran pada 16 Isfand 1367 setelah lewat ultimatum sepekan yang dikeluarkan, akhirnya memutuskan hubungan politik dengan Ingris secara resmi.[]

Tags