May 10, 2019 14:32 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 10 Mei 2019

Hari ini, Jumat 10 Mei 2019 bertepatan dengan 4 Ramadhan 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 20 Ordibehest 1398 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Qadhi Said Ibnu Sana Al-Mulk Wafat

832 tahun yang lalu, tanggal 4 Ramadan 608 HQ, Abul Qasim Hibatullah bin Ja'far yang dikenal dengan nama Qadhi Said Ibnu Sana Al-Mulk, seorang penyair dan sastrawan terkenal Mesir meninggal dunia.

Qadhi Said Ibnu Sana al-Mulk yang dikenal dengan nama kakeknya, Ibnu Sana al-Mulk, terlahir di Kairo pada tahun 545 Hijriah dari kalangan keluarga yang taat beragama. Keilmuannya di bidang al-Quran dan Nahwu diperolehnya saat belajar dari para ulama di Kairo, sedangkan ilmu-ilmu lainnya ia peroleh dengan berguru kepada para ulama di Iskandariah.

Sejak masih muda, Ibnu Sana al-Mulk sudah menunjukkan minat dan bakatnya yang sangat besar kepada puisi dan sastra. Ia kemudian melahirkan sejumlah karya puisi yang di antaranya berkaitan dengan peristiwa gugurnya Imam Husein bin Ali as di padang Karbala.

 

Imam Khomeini

Imam Khomeini ra Menyetujui Simbol Republik Islam Iran

39 tahun yang lalu, tanggal 20 Ordibehesht 1359 HS, Imam Khomeini ra menyetujui simbol Republik Islam Iran.

Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, rencananya akan diperkenalkan simbol Republik Islam Iran yang mengejawantahkan semangat keagamaan dan keislaman bangsa Iran. Oleh karenanya, Dewan Revolusi membuka kesempatan kepada siapa saja untuk membuat simbol yang diinginkan. Banyak yang mengirimkan disainnya kepada dewan ini dan akhirnya mereka menerima satu dari karya tersebut.

Akhirnya, simbol ini ditunjukkan kepada Imam Khomeini ra dan beliau menyetujuinya pada 20 Ordibehesht 1359 Hs. Simbol ini berupa empat bulan sabit dan sebuah tiang di tengah yang berarti kata suci "Allah" dan pada hakikatnya simbol ini membentuk ungkapan suci "Laa Ilaaha Illallah".

Penjelasan simbol Republik Islam Iran ini; tiang yang berada di tengah atau pedang menunjukkan kekuatan. Bulan sabit menunjukkan pertumbuhan. Lima bagian utama yang terdiri dari empat bulan sabit dan sebuah tiang atau pedang merupakan simbol ushuluddin Syiah. Susunan yang saling berdekatan dan simetris itu menunjukkan keseimbangan dan keadilan.

Simbol ini kemudian diletakkan di bagian tengah dari warna putih bendera Republik Islam Iran dan di atas setiap nama kementerian negara.

90 Anggota keluarga Al-Hakim Ditangkap

36 tahun yang lalu, tanggal 10 Mei tahun 1983, Rezim Ba'ath Irak pimpinan diktator Saddam Husein menangkap 90 orang keluarga Ayatullah al-Hakim, ulama paling berpengaruh di Irak pada zamannya.

10 orang di antara mereka kemudian dijatuhi hukuman mati. Ayatullah al-Hakim sendiri wafat pada tahun 1969. Akan tetapi, keluarga Al-Hakim yang sejak beberapa dekade dikenal sebagai keluarga ulama sekaligus pejuang selalu saja melahirkan pemimpin-pemimpin kharismatik yagn sangat dihormati rakyat Irak.

Posisi Kharismatik keluarga tersebut di tengah masyarakat Irak menimbulkan kekhawatiran Rezim Ba'ath yang merasa terancam kekuasaannya. Untuk itu, Saddam tidak pernah berhenti melakukan represi terhadap keluarga besar al-Hakim dengan cara menteror, menangkapi, bahkan membunuhnya.