Okt 22, 2019 17:15 Asia/Jakarta

Ledakan dahsyat mengguncang sebuah masjid di distrik Haska Mina, sekitar 50 kilometer dari Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada hari Jumat, 18 Oktober 2019.

Serangan bom tersebut telah menyebabkan 62 jemaah shalat Jumat meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya terluka.

Anggota dewan provinsi di Nangarhar, Sohrab Qaderi, menyebut jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah karena banyak yang terluka parah.

Insiden itu terjadi sehari setelah PBB menyatakan bahwa kekerasan di Afghanistan telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Sayid Abbas Mousavi mengecam keras serangan bom di masjid di Haska Mina.

Dia menyatakan belasungkawa dan simpatinya kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan, terutama kepada keluarga para korban serangan bom.

"Serangan teroris terhadap para jemaah shalat Jumat yang tidak bersalah menunjukkan karakter jahat dan tujuan setan dari para teroris yang ingin menciptakan perselisihan di antara umat Muslim Afghanistan dan membuat ketidakamanan dan ketidakstabilan di negara ini," ujarnya. (RA)

Tags