Des 26, 2019 10:16 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 26 Desember 2019.
    Lintasan Sejarah 26 Desember 2019.

Muhammad Dzahabi, Ahli Hadis dan Sejarawan Lahir

768 tahun yang lalu, tanggal 29 Rabiul Tsani 673 HQ, Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Dzahabi, ahli hadis dan sejarawan terkenal terlahir ke dunia.

 

Sejak mudanya, Muhammad bin Ahmad Dzahabi sangat tertarik mengumpulkan hadis dan untuk menyempurnakan koleksi hadis dan ilmunya tentang ilmu ini, beliau banyak melakukan perjalanan. Dalam perjalanannya Dzahabi bertemu banyak ulama hadis dan mencatatnya.

 

Pada dasarnya, Dzahabi menulis tentang peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam sejak kemunculan agama Islam hingga tahun 704 Hq. Begitu pula dengan peristiwa para ahli hadis di masa itu sempat diabadikan dalam bukunya Tarikh Islam.

 

Karya-karya Dzahabi dimanfaatkan oleh para ilmuwan dan ulama untuk menganalisa apa yang terjadi di dunia Islam di masa itu. Semasa hidupnya banyak ulama yang mendatanginya untuk mendengarkan langsung hadis-hadis yang didapatkannya.

 

Al-Kasyif, Thabaqat al-Qurra, al-Mu’jam al-Kabir dan al-Mu’jam as-Shagir merupakan sebagian dari karyanya.

 

Muhammad bin Ahmad Dzahabi meninggal dunia pada 748 Hq dalam usia 75 tahun dan dimakamkan di Damaskus, Suriah.

Imam Khomeini ra (kiri).

Imam Khomeini ra Umumkan Hari Berkabung di Mashad
 

41 tahun yang lalu, tanggal 5 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra mengumumkan hari berkabung nasional di Mashad.

 

Pengumuman itu disampaikan menyusul syahadah sejumlah warga mashad pada 2 Dey akibat konflik yang terjadi antara warga dengan aparat milter di sekitar rumah Ayatullah Sayid Abdullah Shirazi.

Menyusul peristiwa itu sekitar 250 ribu warga turun ke jalan-jalan di kota ini melakukan pawai akbar memperingati syuhada 2 Dey sekaligus aksi protes atas kejahatan rezim Pahlevi.

Kerusakan akibat Tsunami di Banda Aceh.

Tsunami di Laut India

15 tahun yang lalu, tanggal 26 Desember 2004 masehi, sebuah gempa bumi berkekuatan besar sekitar sembilan skala richter di Lautan India menimbulkan Tsunami.

 

Gelombang besar Tsunami yang menghempas pesisir negara-negara persekitaran Lautan Hindia menyebabkan kerusakan besar. Negara-negara yang paling banyak mengalami kerugian tsunami adalah Indonesia, Sri Lanka, Malaysia, Thailand dan juga India. Tercatat sekitar 220 ribu orang tewas dan dua juta yang lain kehilangan tempat tinggal. Tsunami tersebut juga mengakibatkan kerugian milyaran dollar.

Pasca tragedi ini bantuan dari berbagai negara dunia disalurkan untuk korban Tsunami. Peristiwa ini membuat berbagai negara memberikan perhatian khusus terhadap bencana alam dan mencari solusi memperkuatkan sistem peringatan dalam mencegah dampak kerusakan akibat bencana alam.