Lintasan Sejarah, 3 Januari 2020
Ibn Ghalbun Meninggal Dunia
1052 tahun yang lalu, tanggal 7 Jumadil Awal 389 HQ Ibn Ghalbun, Qari dan muhadis terkenal meninggal dunia.
Ibn Ghalbun lahir pada tahun 309 Hijri di kota Halab Suriah tetapi memilih Mesir sebagai tempat tinggalnya. Dia memanfaatkan ilmu dari banyak ulama besar dan pakar hadis pada zamannya. Tak lama kemudian ia pun berhasil menjadi seorang guru besar hadis.
Pakar hadis muslim ini telah melahirkan pandangan tentang pembacaan Al Quran. Pelbagai pandangan itu kemudian dihimpun oleh muridnya, Makki bin Abi Thalib dalam bukunya yang berjudul Al-Kashaf.
Karya utama Ibnu Ghalbun ialah Al-Arsyad yang berisi tentang tujuh metode pembacaan Quran.
Pesan Imam Khomeini Kepada Gorbachev
31 tahun yang lalu, tanggal 13 Dey 1367 HS, Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islam Iran, mengirimkan surat kepada Mikail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet.
Dalam surat itu, Imam Khomeini mengajak Gorbachev untuk menyingkirkan paham Marxisme dan memeluk Islam. Dengan argumentasi yang jernih dan jitu, Imam Khomeini menunjukkan kesalahan sistem sosialis.
Beliau menulis, "Kebenaran harus diungkapkan bahwa masalah utama negara Anda bukanlah masalah kepemilikan, ekonomi, dan kebebasan. Masalah utama Anda adalah ketiadaan keyakinan terhadap Tuhan sebagaimana yang juga dialami oleh negara-negara Barat. Ketidakyakinan Barat terhadap Tuhan inilah yang kini membawa, atau akan membawa, mereka ke jalan buntu. Masalah utama Anda adalah pertempuran yang panjang dan tanpa arti dengan Tuhan dan Pencipta Segala Wujud."
Di akhir suratnya, Imam Khomeini menulis, "Bagi semua orang, telah jelas bahwa sejak saat ini, komunisme harus dicari dari dalam museum sejarah politik dunia. Saya harap Anda mempelajari Islam secara sungguh-sungguh. Hal ini bukan karena Islam dan umat Islam memerlukan Anda, namun karena nilai-nilai Islam yang tinggi dan universal-lah yang mampu memberikan jalan kesejahteraan dan kebebasan bagi semua bangsa."
Ramalan Imam Khomeini tentang keruntuhan sistem komunis yang ditulis dalam surat ini, terbukti pada tiga tahun berikutnya, yaitu bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Perjanjian Start II Ditandatangani
27 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 1993, Presiden Rusia, Boris Yeltsin dan Presiden Amerika Serikat, George Bush, menandatangani perjanjian yang dinamakan "Start Two".
Perjanjian ini berisi pengurangan secara radikal, yaitu mencapai dua pertiga, dari persenjataan ofensif strategis yang dimiliki kedua negara. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian "Start One" yang ditandatangani oleh Ronald Reagan dan Mikail Gorbachev pada tahun 1987.
Dalam perjanjian pertama itu, kedua negara sepakat untuk memusnahkan rudal-rudal jarak dekat mereka.