Kunjungan Ketua Parlemen Iran ke Suriah dan Lebanon
Ketua Parlemen Republik Islam Iran Ali Larijani mengunjungi Lebanon dan tiba di Beirut pada Minggu malam, 16 Februari 2020.
Di Bandara Udara Beirut, Larijani disambut oleh Hani Qabisi, anggota parlemen dan anggota Dewan Politik Gerakan Amal Lebanon mewakili Nabih Berri, dan Ketua Parlemen sekaligus ketua gerakan tersebut.
Selain itu, Ketua Parlemen Iran juga disambut oleh direktur jenderal protokol kemenlu, wakil Majelis Tinggi Syiah Lebanon dan Dewan Ulama Muslim Lebanon serta Dubes Iran untuk Beirut.
Lawatan ke Lebanon didampingi oleh Dirjen Urusan Asia Barat dan Afrika Utara untuk Kemenlu Iran Hamid-Reza Dehghani dan Asisten Ketua Parlemen Iran untuk Urusan Internasional Hossein Amir-Abdollahian.
Larijani dalam wawancara dengan wartawan mengatakan bahwan Iran menginginkan Lebanon yang bebas, independen dan memiliki persatuan nasional.
Dia mengucapkan selamat kepada bangsa Lebanon atas keberhasilan untuk membentuk pemerintah baru yang dipimpin Perdana Menteri Hassan Diab.
"Republik Islam Iran senantiasa memiliki hubungan sangat bersahabat dan istimewa dengan Lebanon," imbuhnya.
Menurut Ketua Parlemen Iran, tujuan kunjungannya ke Lebanon adalah untuk bertemu dan berunding dengan presiden dan pejabat-pejabat lain negara ini terkait transformasi Asia Barat, isu Palestina dan perluasan hubungan Tehran-Beirut.
Sebelum ke Lebanon, Ketua Parlemen Iran mengunjungi Suriah pada hari Minggu dan bertemu dengan Presiden Bashr al-Assad.
Larijani juga bertemu dengan Ketua Parlemen Suriah Hammouda Sabbagh dan Perdana Menteri Imad Khamis.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan perluasan kerja sama antara Iran dan Suriah di seluruh bidang dan upaya kedua negara memerangi terorisme.
Ketua Parlemen Iran mengucapkan selamat kepada pemerintah dan rakyat Suriah atas kemenangan mereka dalam melawan kelompok-kelompok teroris takfiri dukungan asing terutama di Aleppo dan Idlib. (RA)