Lintasan Sejarah 20 Maret 2020
Imam Musa Al-Kazhim Gugur Syahid 1258 tahun yang lalu, tanggal 25 Rajab 183 HQ, Imam Musa al-Kazhim as, keturunan suci Rasulullah generasi kedelapan, gugur syahid di dalam penjara Dinasti Abbasiah.
Imam Musa as lahir pada tahun 128 Hijriah di Abwa', sebuah daerah di antara Mekah dan Madinah. Ketika Imam Musa berusia 20 tahun, ayah beliau, yaitu Imam Shadiq as, gugur syahid dan sejak saat itu, beliau mengemban tampuk keimamahan dan kepemimpinan kaum Muslimin. Selama 35 tahun periode keimamahan beliau, berbagai kesulitan dan tantangan berat silih berganti datang menghadang.
Selama itu pula, periode perkembangan keilmuan dan peradaban Islam mencapai kegemilangannya. Melalui para ilmuwan, ahli fiqih, dan ahli agama yang menjadi murid-murid Imam Musa as, keilmuan dan pemahaman Islam tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Ketinggian kedudukan Imam Musa di tengah kaum Muslimin, membuat Khalifah Harun al-Rasyid, dari Dinasti Abbasiah yang berkuasa pada zaman itu, merasa kedudukannya terancam. Dia lalu menangkap dan memenjarakan Imam Musa as. Akhirnya, pada tahun 183 Hijriah, Imam Musa diracun atas perintah Harun al-Rasyid dan gugur syahid.
Salah satu di antara hadis-hadis Imam Musa as berbunyi, "Cara terbaik untuk mendekati Tuhan adalah dengan mengenal-Nya, kemudian mendirikan shalat, berbuat baik kepada orang tua, serta meninggalkan sikap hasud dan sombong.”
Perubahan Bulan Hijriah Qamariah Menjadi Syamsiah
95 tahun yang lalu, tanggal 1 Farvardin 1304 HS, perubahan bulan Hijriah Qamariah menjadi Syamsiah di Iran.
Hijrah Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 menjadi dasar tahun Hijriah Qamariah. Tahun dan bulan Hijriah Qamariah menjadi dasar penanggalan resmi di Iran hingga tahun 1344 HQ. Pada tahun itu yang bertepatan dengan 1304 tahun syamsiah dari hijrah Nabi Muhammad Saw, Iran mengubah penanggalannya dari Hijriah Qamariah menjadi Hijriah Syamsiah.
Sebelumnya, pemerintah Iran mengusulkan rancangan undang-undang kepada parlemen agar penanggalan Hijriah Syamsiah menjadi penanggalan resmi Iran. Pada 1 Farvardin 1304 (21 Maret 1925), parlemen Iran meratifikasi RUU tersebut menjadi UU. Sesuai dengan ratifikasi itu, seluruh kantor pemerintah berkewajiban untuk menggunakan bulan Syamsiah dalam aktivitasnya.
Namun sepuluh tahun kemudian, tepatnya tahun 1314 HS, Reza Shah Pahlevi yang menerapkan kebijakan memusuhi Islam, hanya menyusun bulan-bulan Syamsiah dan melarang penggunaan bulan-bulan Qamariah.
Pencurian Trofi Piala Dunia
54 tahun yang lalu, tanggal 20 Maret 1966, pada ekshibisi Stampex yang diadakan di Central Hall, Westminster, London, trofi Jules Rimet yang terbuat dari emas murni senilai 30 ribu pound sterling dicuri.
Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan penyelenggaraan misa di sebuah gereja yang ada di bagian lain gedung.
Saat itu, piala diletakkan bersebelahan dengan prangko senilai 3 juta pound sterling. Anehnya, para pencuri justru lebih memilih trofi ketimbang prangko yang ada. Pakar forensik dan detektif dikerahkan untuk menyelidiki kasus itu dan menyerukan orang-orang yang ada di Central Hall pada saat kejadian untuk melaporkan diri ke Scotland Yard.
Seminggu sebelumnya, delegasi Brasil menyerahkan piala itu ke FIFA sehubungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia di Inggris. Ketika terjadi pencurian, pihak Brasil mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran yang tidak mungkin terjadi di Brasil, karena bahkan seorang pencuri pun terlalu mencintai sepak bola.
Pernyataan itu terbukti salah sebab piala Jules Rimet kembali dicuri pada 1983 di Rio de Janeiro dan tidak pernah ditemukan. Namun untuk peristiwa pencurian kali ini, trofi tersebut akhirnya bisa ditemukan oleh seekor anjing bernama Pickles pada 27 Maret di selatan London.