Dexamethasone Mampu Kurangi Angka Kematian Pasien COVID-19
Baru-baru ini, Dexamethasone (Deksametason) disebut-sebut sebagai obat penyelamat pasien terinfeksi Virus Corona. Pasien di Inggris dengan sakit parah setelah terinfeksi COVID-19 bisa terselematkan nyawanya karena obat tersebut.
Para ilmuwan di Inggris mengklaim bahwa obat steroid generik ini bisa mengurangi kematian hingga sepertiga pada pasien parah yang dirawat di rumah sakit.
Dalam uji coba yang dipimpin oleh tim dari Universitas Oxford, 2.104 pasien diberikan Dexamethasone, kemudian dibandingkan dengan 4.321 pasien yang tidak diberi obat tersebut. Hasilnya, obat ini terbukti mengurangi risiko kematian sebesar sepertiga untuk pasien yang menggunakan ventilator dan bagi mereka yang menggunakan oksigen, mengurangi kematian hingga seperlima.
Menurut kepala tim studi Prof Peter Horby yang dilaporkan BBC, Dexamethasone adalah satu-satunya obat sejauh ini yang telah terbukti mengurangi angka kematian secara signifikan, di mana ini adalah terobosan besar.
Dia mengatakan, Dexamethasone tidak mahal, tersedia di toko obat, dan dapat segera digunakan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia.
Namun menurut pakar kesehatan, Dexamethasone bukan obat untuk pencegahan virus Corona. Obat ini tercatat sebagai obat keras yang memiliki efek samping cukup besar jika dikonsumsi tanpa persetujuan dari tenaga medis.
Penggunaan obat steroid hanya boleh dilakukan melalui pengawasan ahli, para dokter, dan dilakukan di sarana yang memadai sehingga bisa langsung menangani efek samping yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara dan hingga hari ini, Minggu (21/6/2020) pagi, 8.802.258 orang telah terinfeksi virus ini.
4.374.940 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dan 464.726 meninggal dunia. (RA)