Pasukan Antariksa dan Upaya AS Dominasi Angkasa Luar
Letnan Jenderal Angkatan Darat James Dickinson menjadi Kepala Komando Pasukan Antariksa Amerika Serikat pada hari Kamis, 20 Agustus 2020 menggantikan Jenderal Angkatan Udara John W. "Jay" Raymond.
Ini menandai tonggak penting untuk operasi militer di angkasa luar, yang para pemimpin AS tekankan sebagai domain pertempuran perang yang semakin penting dan diperebutkan.
Sekarang, Komando Antariksa AS dan Pasukan Antariksa masing-masing memiliki pemimpin masing-masing dan memiliki misi yang saling melengkapi tetapi berbeda.
Raymond secara resmi dilantik sebagai Kepala Operasi Pasukan Antariksa baru pada Selasa, 14 Januari 2020 di Gedung Putih. Raymond memulai tugas sebagai pimpinan pertama Angkatan Antariksa pada 20 Desember 2019, ketika Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang secara resmi meluncurkan angkatan baru.
Tugas Pasukan Antariksa adalah mengorganisasi, melatih dan memperlengkapi personel militer yang terutama berfokus pada operasi di antariksa.
Raymond diangkat sebagai Komandan Komando Pasukan Antariksa AS yang baru setelah dibentuk pada Agustus 2019. Komando itu berupaya mengatur aset dan operasi militer AS di antariksa dengan lebih baik.
Peran militer di antariksa menjadi sorotan karena AS semakin bergantung pada satelit yang mengorbit yang sulit dilindungi. Satelit-satelit itu menyediakan komunikasi, navigasi, intelijen, dan layanan lainnya yang penting bagi militer dan ekonomi nasional.
Pasukan Antariksa adalah cabang militer terbaru dan akan berada di bawah Departemen Angkatan Udara, sama seperti Korps Marinir AS adalah layanan terpisah di dalam Departemen Angkatan Laut.
Pasukan Antariksa akhirnya akan mencakup ribuan anggota Angkatan Udara dan personil sipil yang saat ini bertugas dalam Komando Pasukan Antariksa Angkatan Udara.
Pasukan Antariksa AS akan menjadi kekuatan formal ke-enam dari militer AS, setelah Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Penjaga Pantai.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, ketergantungan kami pada kemampuan berbasis luar angkasa telah tumbuh secara dramatis, dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi medan perang sendiri.
Menurut pejabat Gedung Putih, mempertahankan dominasi Amerika dalam medan antariksa sekarang menjadi misi Angkatan Udara AS.
Di antara alasan peresmian Pasukan Antariksa AS adalah mengatasi kekhawatiran tentang pembajakan satelit dan senjata penghancur yang dikendalikan dari luar angkasa.
Pasukan Antariksa AS akan terdiri dari sekitar 16.000 tentara angkatan udara dan personil sipil. Pasukan tersebut akan memiliki seragam sendiri bahkan, nantinya mars sendiri, seperti yang sudah dimiliki oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS.
Menurut Sekretaris Angkatan Udara AS Barbara Barrett, Pasukan Antariksa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada angkasa luar. (RA)