Lintasan Sejarah 6 Oktober 2020
Hari ini, Selasa 6 Oktober 2020 bertepatan dengan 18 Safar 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 15 Mehr 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Uwais Al-Qarni Gugur Syahid
1405 tahun yang lalu, tanggal 18 Shafar 37 HQ, Uwais Al-Qarni, seorang sahabat besar Imam Ali as gugur syahid dalam perang Shiffin. Ia berasal dari Qarn, sebuah kawasan sekitar Yaman.
Uwais memeluk agama Islam pada masa Rasulullah masih hidup. Akan tetapi, ia tidak pernah bertemu dengan junjungannya itu karena harus menjaga ibundanya yang sakit keras. Meskipun tidak pernah bertemu dengan Rasulullah, kecintaan Uwais terhadap Nabi yang mulia berikut ajaran suci yang dibawa Rasulullah sangatlah tinggi.
Rasulullah Saw juga berkali-kali menyebut Uwais sebagai seorang muslim yang sangat hebat. Uwais baru mendapatkan kesempatan untuk datang ke Madinah setelah Rasul wafat. Uwais kemudian bergabung dengan para sahabat Rasulullah yang setia dan memberikan kontribusi besar dalam penegakan agama Islam.
Ketika pecah perang Shiffin antara pasukan Imam Ali as dan Muawiyah, Uwais turut membela Imam Ali. Di perang inilah Uwais menjemput syahadah.
Penetapan Warna Bendera Iran
113 tahun yang lalu, tanggal 15 Mehr 1286 HS, tiga warga bendera Iran ditetapkan di masa Revolusi Konstitusi.
Sejak lama Iran menggunakan sejumlah kata seperti Derafsh, Biragh, Alam, Leva atau Rayat untuk menunjukkan arti bendera dan dipakai sebagai tanda tertentu shah, penguasa atau komandan militer. Ukuran dan warna bendera yang dipakai berbeda-beda sejak dahulu, tapi pilihan tiga warga; hijau, putih dan merah dimulai sejak masa pemerintahan Naseruddin Shah Qajar. Pada akhirnya tiga warna dipatenkan di masa Revolusi Konstitusi pada 15 Mehr 1286 HS dan bendera ini dipakai di setiap bangunan pemerintah, istana, pelabuhan dan yang berhubungan dengan kerajaan dan pemerintah.
Penyusunan UUD di masa Revolusi Konstitusi akhirnya menetapkan bendera Iran dalam Pasal Kelima pada UUD yang telah disempurnakan. Warna hijau pada bendera Iran itu menunjukkan agama Islam dan mazhab Syiah sekaligus kemakmuran negara serta ketenangan jiwa dan batin. Warna putih berarti perdamaian, persahabatan dan ketenangan bangsa Iran. Sementara warga merah petanda ketundukan rakyat Iran pada konstitusi dan kesiapan bangsa untuk membela kemerdekaan dan kebebasan sekalipun dengan darah anak bangsa.
Ukuran dan bentuk bendera Iran secara detil kembali ditetapkan pada 1336 HS dengan bentuk singa dan matahari atau terkadang mahkota Pahlevi. Tapi pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, bentuk bendera Iran berubah dengan disain seperti kata Allah dalam bahasa Arab yang berarti darah para syuhada dan empat bagiannya yang menyerupai bentuk hilal bulan dan satu bagian yang tegak di tengah mengingatkan pedang yang menjadi petunjuk kekuatan dan perlawanan bangsa Iran.
Bentuk itu secara keseluruhan menunjukkan kalimat tauhid "Laa Ilaaha Illallaah. Begitu juga tulisan Allahu Akbar sebanyak 22 kali di bagian bawah bendera berwarna hijau dan atas bendera berwarna merah menunjukkan 22 Bahman 1357 HS, hari kemenangan Revolusi Islam Iran.
Presiden Mesir Anwar Sadat Tewas
39 tahun yang lalu, tanggal 6 Oktober 1981, Presiden Mesir Anwar Sadat tewas di tangan sejumlah perwira militer yang tergabung ke dalam Kelompok Islam al-Jihad.
Sadat menjadi korban pembunuhan karena ia dituduh sebagai pengkhianat Islam dan dunia Arab setelah menandatangani perjanjian memalukan Camp David. Akibat perjanjian perdamaian dengan rezim perampok Israel itu, negara Mesir diasingkan dari lingkungan negara-negara Arab.
Pelaku pembunuhan Sadat sendiri adalah Khalid Islambuli, seorang perwira militer yang melakukan penembakan terhadap Sadat saat ia melakukan parade militer. Akan tetapi, selepas itu, lebih dari 3.000 orang ditangkap karena dianggap terlibat dalam peristiwa itu. Adapun Islambuli sendiri berikut sejumlah perwira lainnya dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir.