Des 02, 2020 16:05 Asia/Jakarta

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menuntut hukuman atas para pelaku dan dalang teror yang menyebabkan gugurnya ilmuwan terkemuka Republik Islam Iran, Dr. Mohsen Fakhrizadeh dan meminta para ahli Iran untuk melestarikan warisan ilmiah dan teknis ilmuwan nuklir ini serta melanjutkan jalan dan upayanya di bidang sains dan teknologi.

"Ada dua masalah penting yang harus diperhatikan semua pejabat pemerintah Iran secara serius. Pertama, pengusutan kasus kejahatan ini, dan menghukum keras para pelakunya, serta pihak yang memberi perintah, dan kedua, melanjutkan kerja keras Syahid Fakhirzadeh di bidang ilmu pengetahuan, dan berbagai bidang yang digelutinya," kata Rahbar dalam sebuah pesan seperti dikutip dikutip Alalam (28/11/2020).

Ayatullah Khamenei menambahkan, ilmuwan unggul, dan terkemuka nuklir, dan pertahanan Iran, Dr. Mohsen Fakhrizadeh gugur syahid diteror para penjahat bayaran, dan keji.

"Tokoh ilmu luar biasa ini telah mengorbankan jiwa mulianya di jalan Tuhan, dalam kerja-kerja keilmuan yang besar, dan abadi. Syahid Fakhrizadeh mendapatkan derajat tinggi kesyahidan, sebagai ganjaran Tuhan," tambahnya.

Di akhir pesannya, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat atas kesyahidan Dr. Mohsen Fakhrizadeh, dan menyampaikan belasungkawa atas kehilangan beliau, kepada keluarga terhormat, masyarakat sains Iran, dan seluruh kolega serta murid-muridnya di berbagai bidang, serta memohon derajat tinggi untuk beliau dari Allah Swt.

Sementara itu, Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu (28/11/2020) mengatakan, tidak diragukan lagi, peristiwa terorisme yang mengerikan dari pembunuhan ilmuan nuklir ini adalah karena ketidakberdayaan musuh bebuyutan bangsa Iran.

Dia menambahkan, sekali lagi, tangan kotor arogansi global bersama tentara bayaran dari rezim Zionis ternoda dengan darah putra pemberani dan produktif  negara ini dan membuat bangsa Iran tenggelam dalam kesedihan karena kehilangan ilmuwan pekerja keras.

"Tidak diragukan lagi, insiden terorisme mengerikan ini disebabkan oleh ketidakmampuan musuh bebuyutan bangsa Iran melawan gerakan ilmiah dan kehormatan serta kemampuan bangsa besar Iran, dan kekalahan mereka yang berturut-turut di kawasan dan arena politik lainnya, serta menunjukkan kedalaman kelicikan dan kebencian mereka," tambahnya.

Rouhani menjelaskan, musuh bangsa Iran harus tahu bahwa kesyahidan bukan hanya tidak akan mengganggu tekad para pemuda dan ilmuan Islam Iran dalam mempercepat pertumbuhan ilmu pengetahuan dan menaklukkan puncak kehormatan, tetapi akan membuat mereka lebih bertekad untuk melanjutkan jalan syahid yang berharga ini.

Fakhrizadeh yang menjabat sebagai Kepala Organisasi Riset dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran gugur syahid dalam serangan teror di luar kota Tehran, Jumat, 27 November 2020.

Dalam serangan teror yang terjadi di Absard, Kabupaten Damavand, Provinsi Tehran ini, Fakhrizadeh terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan dan gugur syahid.

Jenazah Mohsen Fakhrizadeh dimakamkan di Imamzadeh Saleh, utara Tehran, ibu kota negara ini, pada hari Senin (30/11/2020). (RA)