Des 24, 2020 16:06 Asia/Jakarta

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dengan tegas membantah laporan sumber Zionis yang mengklaim bahwa ajudannya diam-diam mengunjungi wilayah pendudukan menyampaikan pesan rahasia kepada pejabat rezim Zionis Israel.

Menurut Press TV, Senin, 21 Desember 2020, Khan membantah rumor pembicaraan dengan pejabat rezim Zionis, dan menekankan bahwa Pakistan tidak mengakui rezim Zionis Israel.

"Pakistan adalah masyarakat demokratis dan bangsa kami mendukung Palestina," ujarnya.

Pernyataan Khan ini dilontarkan setelah media Zionis pada pekan lalu mengklaim bahwa penasihat senior PM Pakistan telah mengunjungi wilayah pendudukan untuk membahas normalisasi hubungan dengan Israel.

PM Pakistan menegaskan, kami tidak akan pernah mengakui Israel hingga Palestina mendapatkan hak mereka.

"Ketika kebijakan kami untuk tidak mengakui Israel, mengapa ada orang yang meninggalkan Pakistan untuk negosiasi? Berita ini sepenuhnya palsu," tegasnya.

Khan mengklaim bahwa India berada di balik kampanye rumor anti-pemerintah Pakistan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi juga membantah laporan negosiasi dengan rezim Zionis, dan pekan lalu Zulfiqar Bukhari, asisten khusus PM Pakistan untuk Urusan Luar Negeri, juga membantah rumor perjalanannya ke Israel. (RA)