Lintasan Sejarah 30 Desember 2020
-
30 Desember 2020
Hari ini, Rabu 30 Desember 2020 bertepatan dengan 15 Jumadil Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Dey 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Mirza Shirazi Lahir
212 tahun yang lalu, tanggal 15 Jumadil Awal 1230 HQ, Marji Taklid besar Iran, Mirza Muhammad Hossein Shirazi atau lebih dikenal dengan nama Mirza Shirazi lahir di kota Shiraz.

Dalam usia 20 tahun dia sudah berhasil meraih gelar Mujtahid. Pada tahun 1259 HQ Mirza Shirazi berhijrah ke hauzah ilmiah Najaf, Irak untuk menimba ilmu. Di sana ia berguru kepada Syeikh Mortadha Anshari. Setelah gurunya wafat, Mirza Shirazi akhirnya diangkat sebagai marji taklid menggantikan gurunya.
Kuatnya daya hapal beliau dan cara pengajarannya yang mudah dimengerti oleh siapapun, merupakan adalah kelebihan yang beliau miliki. Mirza Shirazi juga dikenal memiliki perhatian yang khusus terhadap persoalan politik, karena itu ia tak pernah segan untuk turun tangan dalam berbagai masalah politik.Fatwa beliau yang mengharamkan tembakau, berhasil menggagalkan monopoli Inggris di Iran.
Mirza-e Shirazi dikenal juga sebagai seorang penulis produktif. Salah satu karyanya adalah Khashiyeh bar Nejatul-Ebad. Beliau wafat pada tahun 1312 HQ.
Mirza Ali Agha Tabrizi Gugur Syahid
109 tahun yang lalu, tanggal 10 Dey 1290 HS, Mirza Ali Agha Tsiqatul Islam Tabrizi, seorang ruhaniwan pejuang Iran, gugur syahid di tangan agresor Rusia.
Mirza Tabrizi berasal dari provinsi Tabriz, barat laut Iran. Ia banyak berperan dalam Revolusi Konstitusional Iran dan selalu berjuang memimpin rakyat dalam menentang infiltrasi dan pendudukan Rusia atas Iran.
Rusia yang melihat bahwa kedudukannya di Iran dalam bahaya karena adanya pejuang seperti Mirza Tabrizi, akhirnya menangkap pejuang itu dan beberapa pejuang kemerdekaan lainnya. Mereka kemudian dihukum gantung oleh para tentara Rusia.
Diktator Irak, Saddam Hussein di Hukum Gantung
14 tahun yang lalu, tanggal 30 Desember 2006, diktator Irak, Saddam Hussein dihukum gantung menyusul putusan pengadilan tinggi Irak.

Saddam Hussein dilahirkan di dekat kota Tikrit, 140 km utara Baghdad. Pada usia 20 tahun ia bergabung dengan Partai Baath. Menyusul kudeta yang dilakukan partai ini pada tahun 1968, akhirnya Saddam menjadi wakil dari Ahmad Hasan Al-Bakr pemimpin Baath waktu itu. Pada tahun 1979 Saddam berhasil menjadi presiden Irak. Selain memegang tampuk pimpinan tertinggi di Irak, Saddam juga memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata Irak dan sejumlah pos penting lainnya.
Di awal kekuasaannya Saddam mulai menjalankan ambisinya dengan dukungan penuh Barat. Hal ini ditandai dengan serangan Irak ke Iran yang mengakibatkan tragedi kemanusiaan. Dengan bantuan Barat pula Saddam membuat senjata kimia dan digunakan untuk menyerang bangsa Irak dan Iran.
Dua tahun setelah menyerang Iran, Saddam mencaplok Kuwait. Aksi tersebut mendapat kecaman luas dari masyarakat internasional. Setelah penarikan pasukan Irak dari Kuwait, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) memberlakukan sanksi terhadap Irak. Sanksi ini membuat mayoritas rakyat Irak menderita.
Di sisi lain, selama kepemimpinannya, Saddam telah membantai atau mencebloskan ke penjara puluhan ribu warga Irak. Meski diktator Irak ini melakukan berbagai kejahatan, namun ia hanya dituntut hukuman gantung karena telah melakukan pembunuhan massal terhadap warga desa ad-Dajil di Irak pada tahun 1982.